Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raden Wijaya, Pendiri Kerajaan Majapahit

Kompas.com - 19/07/2021, 15:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Raden Wijaya adalah pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Majapahit yang berkuasa antara 1293-1309 M.

Sebelum merintis Kerajaan Majapahit, Raden Wijaya pernah menjadi panglima perang di Kerajaan Singasari.

Saat Kerajaan Singasari runtuh karena pemberontakan Jayakatwang, ia harus menempuh perjalanan panjang untuk membalas dendam, termasuk bekerjasama dengan pasukan dari Kekaisaran Mongol.

Setelah berhasil menyingkirkan pasukan Mongol dari tanah Jawa, pemerintahannya di Kerajaan Majapahit dimulai.

Asal-usul

Nama asli Raden Wijaya adalah Nararya Sangramawijaya. Namun, terdapat beberapa versi tentang leluhurnya.

Menurut Pustaka Rajya Rajya i Bhumi Nusantara, Raden Wijaya masih keturunan Sunda karena ayahnya adalah putra dari raja Kerajaan Sunda Galuh.

Sementara ibunya adalah Dyah Lembu Tal, putri Mahisa Campaka dari Kerajaan Singasari.

Raden Wijaya dibawa oleh ibunya kembali ke Singasari setelah terjadi pemberontakan di tanah Sunda.

Asal-usulnya ini selaras dengan kisah Babad Tanah Jawi, yang menyebut bahwa pendiri Majapahit adalah keturunan Sunda.

Sedangkan menurut Kitab Negarakertagama, Lembu Tal adalah seorang pria dan merupakan cicit dari Ken Arok, pendiri Kerajaan Singasari.

Baca juga: Kertanegara, Pembawa Kejayaan dan Raja Terakhir Kerajaan Singasari

Keturunan Raden Wijaya

Menurut Negarakertagama, Raden Wijaya menikah dengan empat putri Kertanegara, raja terakhir Kerajaan Singasari.

Empat istri Raden Wijaya tersebut adalah Tribhuwaneswari sebagai permaisuri, dan Narendraduhita, Jayendradewi, serta Gayatri sebagai selirnya.

Sedangkan menurut Pararaton, Raden Wijaya hanya menikahi dua putri Kertanegara.

Selain itu, ia juga memperistri Dara Petak, putri dari Kerajaan Melayu, dan memiliki seorang putra bernama Jayanagara.

Namun, menurut Prasasti Sukamerta dan Balawi, Jayanagara adalah putra Raden Wijaya dari permaisurinya, Tribhuwaneswari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com