Mereka bersikap lebih ramah dan menghargai masyarakat Banten.
Selain itu, rombongan kedua ini memberi cendera mata berupa tempat minum dari emas murni kepada penguasa Banten.
Berbekal kepandaian mereka dalam berdiplomasi, rombongan Jacob van Neck diterima dengan baik oleh masyarakat Banten.
Hubungan baik tersebut semakin terlihat saat Banten mengizinkan Belanda mendirikan kator dagang atau loji setelah memberikan jaminan sejumlah uang.
Sehingga pada 1602, di Banten telah terdapat empat loji milik Belanda.
Di sisi lain, kehadiran bangsa Belanda juga membawa banyak pengaruh terhadap Kesultanan Banten.
Bahkan pada periode ini mulai terjadi pertentangan di antara keluarga kerajaan yang saling berbeda kepentingan.
Referensi: