Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilyas Ya'kub: Kehidupan, Perjuangan, dan Akhir Hidup

Kompas.com - 18/06/2021, 18:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - H. Ilyas Yakub atau Ilyas Yacoub merupakan Pahlawan Nasional Indonesia asal Asam Kumbang, Medan, Sumatra Utara. 

Ia adalah seorang ulama dan syaikhul Islam dari Minangkabau. 

Semasa hidupnya, Yakub pernah memimpin mahasiswa Malaysia-Indonesia di Mesir dan mendirikan Partai Politik Persatuan Muslim Indonesia (PERMI) pada 1932. 

Baca juga: Jatuhnya Kabinet Sukiman

Kehidupan

Ilyas Yakub lahir di Asam Kumbang, Bayang, Hindia Belanda, pada 14 Juni 1903. 

Ia merupakan seorang putra dari Haji Ya'kub dan Siti Hajir. 

Ayahnya adalah seorang pedagang kain dan hidup di lingkungan ulama.

Hal ini cukup memberikan peluang bagi Ilyas Ya'kub dalam mengemban pendidikan yang lebih baik. 

Pertama-tama, ia bersekolah di Gouvernements Inlandsceh School atau sekolah Belanda untuk bumiputera. 

Selesai sekolah, ia bekerja menjadi seorang juru tulis selama dua tahun, 1917 sampai 1919 di perusahaan tambang batu bara Ombilin, Sawahlunto.

Ia keluar dari perusahaan tersebut sebagai bentuk protes terhadap pimpinan perusahaan asing yang imperialisme dan kolonialisme yang kasar terhadap kaum buruh pribumi.

Baca juga: Jatuhnya Kabinet Ali Sastroamijoyo II

Perjuangan

Semasa kecilnya, Ilyas Ya'kub telah mempelajari ilmu Islam dari sang kakek. 

Ia kemudian melanjutkan pembelajarannya dengan Syekh Haji Abdul Wahab. 

Beliau kemudian melihat bahwa Yakun ini berbakat, sehingga ia dibawa ke Mekah. 

Pada 1923, Yakub berkesempatan untuk pergi ke Mesir. 

Saat di Mesir, ia aktif dalam berbagai organisasi dan partai politik, seperti Hizb al-Wathan (Partai Tanah Air).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com