Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerajaan Siak: Silsilah Raja, Puncak Kejayaan, dan Peninggalan

Kompas.com - 18/06/2021, 15:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerajaan Siak atau Kesultanan Siak Sri Indrapura adalah kerajaan Islam yang pernah berdiri antara tahun 1723-1945.

Pendirinya adalah Raja Kecil atau Raja Kecik yang bergelar Sultan Abdul Jalil Rahmat Shah, putra Sultan Mahmud Syah dari Kesultanan Johor.

Kerajaan Siak terletak di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, dengan pusat pemerintahan berada di Buantan.

Kerajaan ini mengalami masa kejayaan pada abad ke-19, ketika di bawah pemerintahan Sultan Assayaidis Syarief Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin (1889-1908).

Ketika berkuasa, Sultan Syarif Hasyim membangun Istana Asserayah Hasyimiah atau Istana Siak dan kemajuan pesat kerajaannya dapat dilihat pada bidang ekonomi.

Menjelang abad ke-20, Kerajaan Siak mulai mengalami kemunduran setelah diganggu oleh pemerintah kolonial Belanda.

Setelah Kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada 17 Agustus 1945, sultan terakhir Siak, Sultan Syarif Kasim II, menyatakan kerajaannya bergabung dengan Republik Indonesia.

Baca juga: Sejarah Berdirinya Kesultanan Banjar

Sejarah berdirinya Kerajaan Siak

Sebelum Kerajaan Siak berdiri, daerahnya adalah wilayah yang berada di bawah kekuasaan Kesultanan Johor.

Penguasa wilayah ini juga ditunjuk langsung oleh Sultan Johor.

Ketika Kesultanan Johor runtuh, di wilayah Siak terjadi kekosongan kekuasaan selama hampir 100 tahun.

Raja Kecik, yang pernah terlibat perang saudara di Johor kemudian menetap di Bintan, dan seterusnya mendirikan negeri baru di pinggir Sungai Buantan, anak Sungai Siak.

Negeri baru yang berpusat di Buantan ini dinamai Kerajaan Siak.

Kendati demikian, pusat kerajaan sempat beberapa kali mengalami pemindahan.

Barulah pada masa pemerintahan Sultan Ismail (1827-1864), pusat kerajaan akhirnya menetap di Kota Siak Sri Indrapura sampai akhir pemerintahannya.

Raja-raja Kerajaan Siak

  • Sultan Abdul Jalil Rahmat Shah (1723–1746)
  • Sultan Muhammad Abdul Jalil Jalaluddin Shah (1746–1760)
  • Sultan Ismail Abdul Jalil Jalaluddin Shah (1760–1761)
  • Sultan Abdul Jalil Alamuddin Shah (1761–1766)
  • Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Shah (1765–1779)
  • Sultan Ismail Abdul Jalil Jalaluddin Shah (1779-1781)
  • Sultan Yahya Abdul Jalil Muzaffar Shah (1781–1791)
  • Sultan As-Sayyid Al-Sharif Ali Abdul Jalil Syaifuddin (1791–1811)
  • Sultan As-Sayyid Al-Sharif Ibrahim Abdul Jalil Khaliluddin (1811–1827)
  • Sultan As-Sayyid Al-Sharif Ismail Abdul Jalil Syaifuddin (1827–1864)
  • Sultan As-Sayyid Al-Sharif Kassim Abdul Jalil Syaifuddin I (1864–1889)
  • Sultan As-Sayyid Al-Sharif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin (1889–1908)
  • Sultan As-Sayyid Al-Sharif Kassim Abdul Jalil Syaifuddin II (1915–1945)

Baca juga: Kerajaan Melayu: Letak, Raja-raja, dan Ekspedisi Pamalayu

Puncak kejayaan Kerajaan Siak

Setelah mendirikan Kerajaan Siak, Sultan Abdul Jalil atau Raja Kecik mulai melakukan perluasan wilayah dan membangun pertahanan armada laut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com