Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerajaan Siak: Silsilah Raja, Puncak Kejayaan, dan Peninggalan

Kompas.com - 18/06/2021, 15:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Dalam perkembangannya, Siak terus menunjukkan dominasinya di kawasan perairan timur Sumatera, dengan mengontrol perdagangan timah di Pulau Bangka dan menaklukkan Mempawah di Kalimantan Barat.

Pada masanya, kerajaan ini juga menjadi salah satu pusat penyebaran dakwah Islam.

Pada masa sultan Siak ke-11, yaitu Sultan Syarif Hasyim, dibangunlah istana megah yang diberi nama Istana Asserayah Hasyimiah atau Istana Siak.

Puncak kejayaan Kerajaan Siak juga berlangsung pada pemerintahan Sultan Syarif Hasyim.

Kebesaran kerajaan ini dapat dilihat dari pesatnya perkembangan ekonomi kerajaan.

Selain itu, Sultan Syarif Hakim bahkan berkesempatan untuk berkunjung ke Eropa, yaitu Jerman dan Belanda.

Baca juga: Kerajaan Aceh: Raja-raja, Puncak Kejayaan, Keruntuhan, dan Peninggalan

Keruntuhan Kerajaan Siak

Keruntuhan Kerajaan Siak diawali dengan ekspansi kolonialisasi Belanda ke kawasan timur Pulau Sumatera.

Salah satu akibat dari ekspansi Belanda tersebut adalah wilayah kedaulatan Siak menjadi semakin sempit.

Pada 1840, Sultan Siak dipaksa untuk menandatangani perjanjian dengan Inggris, yang menyebabkan wilayahnya menjadi semakin sempit lagi.

Kemudian pada 1858, Kesultanan Siak benar-benar kehilangan kedaulatannya setelah menandatangani perjanjian dengan Belanda.

Perubahan ini juga membuat pengaruh hegemoni Siak atas wilayah-wilayah yang pernah dikuasainya lenyap.

Kendati demikian, Kesultanan Siak masih mampu bertahan sampai masa kemerdekaan Indonesia.

Barulah setelah Kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada 17 Agustus 1945, sultan terakhir Siak, Sultan Syarif Kasim II, menyatakan kerajaannya bergabung dengan Republik Indonesia.

Peninggalan Kerajaan Siak Sri Indrapura

  • Istana Asserayah Hasyimiah atau Istana Siak
  • Patung Sultan Syarif Hasyim
  • Masjid Raya Syahabuddin
  • Mahkota kerajaan
  • Meriam buntung

 

Referensi:

  • Amarseto, Binuko. (2017). Ensiklopedia Kerajaan Islam di Indonesia. Yogyakarta: Relasi Inti Media.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com