Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peninggalan Kerajaan Tarumanegara

Kompas.com - 01/06/2021, 12:33 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

"Yang termasyur serta setia kepada tugasnya ialah raja yang tiada taranya bernama Sri Purnawarman yang memerintah Taruma serta baju perisainya tidak dapat ditembus oleh panah musuh-musuhnya; kepunyaannyalah kedua jejak telapak kaki ini, yang selalu berhasil menghancurkan benteng musuh, yang selalu menghadiahkan jamuan kehormatan (kepada mereka yang setia kepadanya), tetapi merupakan duri bagi musuh-musuhnya."

Baca juga: Raja-Raja Kerajaan Tarumanegara

3. Prasasti Kebon Kopi

Prasasti Kebon Kopi dibuat sekitar 400 M dan ditemukan di perkebunan kopi milik Jonathan Rig di Ciampea, Bogor.

Pada prasasti ini terdapat gambar bekas tapak kaki gajah sang raja.

Berikut ini isi Prasasti Kebon Kopi.

"Kedua jejak telapak kaki adalah jejak kaki gajah yang cemerlang seperti Airwata kepunyaan penguasa Tarumanegara yang jaya dan berkuasa."

4. Prasasti Tugu

Prasasti Tugu ditemukan di daerah Tugu, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

Prasasti ini dipahatkan pada sebuah batu bulat panjang dan isinya paling panjang di antara peninggalan yang lain.

Isi Prasasti Tugu menyatakan letak ibu kota Kerajaan Tarumanegara dan menerangkan penggalian Sungai Cabdrabaga oleh Rajadirajaguru dan penggalian saluran (sungai) yang bernama Gomati yang panjangnya 11-12 km oleh Purnawarman.

Penggalian ini dimaksudkan untuk menghindari bencana alam berupa banjir dan kekeringan yang terjadi di musim kemarau.

5. Prasasti Cidanghiang atau Prasasti Lebak

Prasasti ini ditemukan di Lebak, pinggir Sungai Cidanghiang, Pandeglang, Banten.

Isi Prasasti Cidanghiang berupa pujian kepada Purnawarman sebagai panji seluruh raja, keberanian, keagungan, dan keperwiraan sesungguhnya dari seluruh raja dunia.

Baca juga: Masjid-masjid Peninggalan Kerajaan Islam dan Ciri-cirinya

6. Prasasti Muara Cianten

Prasasti ini pertama kali ditemukan oleh N. W. Hoepermans pada 1864 di tepi Sungai Cisadane.

Berikut ini isi Prasasti Muara Cianten.

"Ini tanda ucapak Rakryan Juru Pengambat dalam tahun (Saka) kawihaji (8) panca (5) pasagi (4), pemerintahan begara dikembalikan kepada raja Sunda.

7. Prasasti Pasir Awi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com