Pada 1526, Raden Samudera memindahkan rakyat Negara Daha ke Kuin, Banjarmasin, sebagai pusat pemerintahan dan mengukuhkan dirinya sebagai penguasa Kesultanan Banjar dengan gelar Sultan Suriansyah.
Setelah Sultan Suriansyah wafat pada 1545, takhta kerajaan kemudian diambil alih oleh Sultan Rahmatullah, yang berkuasa antara 1545-1570 M.
Sistem pemerintahan Kesultanan Banjar masih mengikuti pendahulunya, Negara Daha.
Jabatan raja diturunkan pada keturunannya atau pewaris yang sah, sedangkan jabatan tertinggi setelah raja adalah perdana menteri yang bergelar mangkubumi.
Melihat sejarahnya, pengaruh agama Islam oleh Khatib Dayan dari Kesultanan Demak di Banjar menjadi sangat dominan.
Hal ini terbukti dari peninggalan Kesultanan Banjar berupa masjid yang memiliki ragam arsitektur menyerupai masjid agung Demak.
Referensi: