Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harun Thohir: Kehidupan, Tugas, dan Hukuman Gantung di Singapura

Kompas.com - 25/05/2021, 14:57 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kopral Dua KKO Anumerta Harun Thohir adalah salah satu dari dua anggota KKO Korps Komando Indonesia yang ditangkap di Singapura.

Kala itu, Indonesia tengah berkonfrontasi dengan Malaysia. 

Harun menjadi prajurit KKO (Korps Marinir Republik Indonesia) II yang dikirim untuk menyusup ke Singapura. 

Ia ditugaskan untuk melakukan sabotase terhadap vital militer atau ekonomi di Singapura.

Karena tindakannya ini, Harun pun harus menjadi salah satu korban yang menerima hukuman gantung oleh Pemerintah Singapura. 

Baca juga: Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Masa Dinasti Abbasiyah

Kehidupan 

Harun bin Said atau Harun Tohir bin Mandar lahir di Pulau Bawean, Jawa Timur, pada 14 April 1943. 

Ia merupakan anak dari pasangan Mandar dan Aswiyani serta memiliki dua saudara. 

Berasal dari keluarga sederhana, Harun sudah menjadi anak buah kapal dagang Singapura sejak duduk di bangku sekolah pertama. 

Banyak menghabiskan waktu di pelabuhan membuatnya sangat hafal daratan serta jalur pelayaran Singapura. 

Dengan pengalaman ini, menginjak dewasa Harun masuk ke Angkatan Laut Indonesia. 

Di angkatan laut Indonesia ia tumbuh menjadi seorang prajurit pemberani serta sigap dalam menghadapi pertempuran. 

Baca juga: S. Siswomihardjo: Kehidupan, Karier Militer, dan Akhir Hidup

Tugas 

Pada 17 September 1963, Indonesia terlibat konflik dengan Malaysia. 

Konflik ini kemudian menyebabkan putusnya hubungan diplomasi serta konflik senjata yang melibatkan tentara nasional. 

Harun pun menjadi sukarelawan di Sumbu, Riau, untuk melakukan aksi ke Singapura. 

Pada 1 November 1964, Harun mendapat tempaan di Riau selama lima bulan. Lalu, pada 1 April, pangkatnya naik menjadi prajurit KKO II. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com