Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

S Siswomihardjo: Kehidupan, Karier Militer, dan Akhir Hidup

Kompas.com - 19/05/2021, 13:14 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Anggota gerombolan masuk melalui garasi di samping rumah. Mereka memaksa pembantu di rumah itu untuk menyerahkan kunci, sehingga mereka dapat masuk ke dalam rumah.

Sesampainya di dalam, para penculik ini mengatakan bahwa Sutoyo dipanggil oleh Presiden Soekarno.

Sutoyo kemudian dibawa ke markas mereka di Lubang Buaya.

Di sana, ia dibunuh dan tubuhnya dilemparkan ke dalam sumur yang tidak terpakai.

Mayatnya ditemukan pada 4 Oktober. Jenazah Sutoyo pun disemayamkan sehari setelahnya.

Sutoyo secara anumerta atau tindakan yang dilakukan setelah seseorang meninggal dunia, dipromosikan menjadi Mayor Jenderal.

Ia juga dikukuhkan menjadi Pahlawan Revolusi Indonesia.

 

Referensi: 

  • Bachtiar, Harsja W. (1988). Siapa Dia?: Perwira Tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat. Jakarta: Penerbit Djambatan. 
  • Sekretariat Negara Republik Indonesia. (1994). Gerakan 30 September Pemberontakan Partai Komunis Indonesia: Latar Belakang, Aksi dan Penumpasannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com