KOMPAS.com - Selaparang adalah nama kerajaan Islam terbesar di Lombok yang berdiri pada abad ke-16.
Sumber-sumber tentang Kerajaan Selaparang sangat sedikit. Namun, para ahli meyakini bahwa kerajaan ini mengalami dua periode.
Yaitu Kerajaan Selaparang Hindu yang berdiri antara abad ke-13 hingga 14 di bawah Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Selaparang Islam yang berdiri pada abad ke-16.
Dinasti Selaparang kemudian menjadi yang pertama kali menerima Islam di Lombok.
Pendiri Kerajaan Selaparang adalah Sayyid Zulqarnain atau disebut juga Syaikh 'Abdurrahman.
Kerajaan ini semakin mengalami kemajuan pesat setelah dipindahkan ke Desa Selaparang yang saat ini berada di Lombok Timur.
Selaparang mengalami masa keemasan dan menjadi pusat kerajaan Islam di Lombok di bawah pemerintahan Prabu Rangkesari.
Baca juga: Kerajaan Selaparang: Sejarah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan
Meski Selaparang pernah menjadi salah satu kerajaan Islam terbesar di Lombok, tetapi silsilah raja-rajanya tidak diketahui dengan jelas.
Berikut beberapa raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Selaparang.
Masuknya agama Islam ke Lombok pertama kali disebarkan oleh mubaligh dari Kota Baghdad bernama Ghaus Abdurrazzaq.
Selain sebagai penyebar Islam, Ghaus Abdurrazzaq juga diyakini menurunkan Sultan dari kerajaan-kerajaan di Lombok.
Ghaus Abdurrazzaq menikah dengan seorang putri dari Kerajaan Sasak dan melahirkan dua anak, yaitu Sayyid Zulqarnain atau dikenal Syaikh Abdurrahman dan seorang putri bernama Syarifah Lathifah yang dijuluki Denda Rabi'ah.
Sayyid Zulqarnain inilah yang mendirikan Kerajaan Selaparang sekaligus menjadi raja pertama dengan gelar Datu Selaparang atau Sultan Rinjani.
Baca juga: Raja-Raja Kerajaan Bone
Kerajaan Selaparang menjadi pusat kerajaan Islam di Lombok di bawah pemerintahan Prabu Rangkesari.
Pada masa inilah kerajaan ini mengalami masa keemasan dan menguasai seluruh Lombok.