KOMPAS.com - Kerajaan Pajang atau Kesultanan Pajang adalah salah satu kerajaan bercorak Islam yang berpusat di Jawa Tengah.
Kerajaan Pajang terletak di daerah perbatasan Desa Pajang, Kota Surakarta, dan Desa Makamhaji, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
Pendiri Kerajaan Pajang adalah Jaka Tingkir yang bergelar Sultan Hadiwijaya.
Sultan Hadiwijaya pula yang membawa kerajaan ini menuju puncak kejayaan dengan memperluas wilayah kekuasaannya sampai Madiun, Blora, dan Kediri.
Kerajaan Pajang berdiri pada tahun 1568 dan runtuh pada 1587 masehi.
Selama 21 tahun berdiri, berikut ini tiga sultan yang pernah memimpin Kerajaan Pajang.
Selama 15 tahun berkuasa Sultan Hadiwijaya melakukan perluasan wilayah untuk mendapatkan pengakuan atas kekuasaannya.
Salah satu strateginya adalah dengan menikahkan putrinya dengan Panembahan Lemah Duwur dari Aresbaya.
Puncak kejayaan Kerajaan Pajang dapat dilihat dari luas wilayah kekuasaannya yang mencapai tanah pedalaman ke arah timur sampai Madiun.
Setelah itu, ia menaklukkan Blora pada 1554 dan Kediri pada 1577.
Pada 1581, Sultan Hadiwijaya berhasil mendapatkan pengakuan sebagai sultan Islam dari raja-raja terpenting di Jawa Timur.
Sebagai penerus Kerajaan Demak, Pajang juga membina hubungan baik dengan kerajaan-kerajaan di pesisir utara Jawa.
Pada 1582, meletus perang Pajang dan Mataram. Sepulang dari pertempuran, Sultan Hadiwijaya jatuh sakit dan meninggal dunia.
Baca juga: Sejarah Berdirinya Kerajaan Pajang
Sepeninggal Sultan Hadiwijaya, terjadi persaingan antara putra dan menantunya, yaitu Pangeran Benawa dan Arya Pangiri.
Arya Pangiri berhasil naik takhta pada 1583, sedangkan Pangeran Benawa tersingkir ke Jipang.