Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia

Kompas.com - 01/05/2021, 17:28 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Islam diperkirakan telah masuk ke nusantara sejak abad ke-7, setelah Indonesia berhubungan dagang dengan negeri India, Cina, dan Arab.

Selain melalui perdagangan, Islam cepat menyebar di Indonesia dengan cara pernikahan, politik, dakwah, pendidikan, hingga kesenian.

Perkembangan pengaruh Islam di nusantara pun tampak dari peninggalan-peninggalannya yang sangat beragam.

Peninggalan sejarah Islam di Indonesia dapat berupa seni bangunan, seni rupa, seni sastra, maupun seni pertunjukan.

Berikut beberapa contoh peninggalan-peninggalan sejarah bercorak Islam di Indonesia.

Seni Bangunan

1. Masjid

Bangunan masjid di Indonesia pada masa perkembangan Islam memiliki bentuk yang unik, di mana atapnya selalu bersusun (tumpang).

Semakin ke atas, ukurannya semakin kecil dan jumlah atapnya biasanya ganjil.

Beberapa contoh peninggalan sejarah Islam di Indonesia yang berupa masjid adalah sebagai berikut.

  • Masjid Raya Baiturrahman
  • Masjid Agung Demak
  • Masjid Sang Cipta Rasa
  • Masjid Sultan Ternate
  • Masjid Agung Banten
  • Masjid Kotagede
  • Masjid Agung Surakarta

2. Makam

Peninggalan sejarah bercorak Islam dapat dijumpai dalam bentuk makam para tokoh muslim. Berikut beberapa contohnya.

  • Makam Sultan Malik Al-Saleh dari Kerajaan Samudera Pasai
  • Makam Iskandar Muda dari Kerajaan Aceh Darussalam
  • Makam Sunan Kalijaga
  • Makam Sunan Gunung Jati
  • Makam Sultan Baabullah
  • Makam Fatimah Binti Maimun

Baca juga: Masjid-masjid Peninggalan Kerajaan Islam dan Ciri-cirinya

3. Keraton

Keraton merupakan pusat pemerintahan yang sekaligus menjadi tempat tinggal raja beserta keluarganya.

Pada masa kekuasaan kerajaan-kerajaan Islam, banyak didirikan keraton yang umumnya menghadap ke utara.

Misalnya Keraton Demak, Keraton Kasepuhan dan Kanoman di Cirebon, Keraton Surosowan di Banten, dan Keraton Surakarta.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com