Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja-Raja Kerajaan Mataram Kuno

Kompas.com - 01/05/2021, 16:59 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerajaan Mataram Kuno mempunyai nama lain Kerajaan Mataram Hindu atau Kerajaan Medang.

Kerajaan bercorak Hindu-Buddha ini berdiri di Jawa Tengah bagian selatan pada abad ke-8, kemudian pindah ke Jawa Timur pada abad ke-10.

Di Jawa Tengah, kerajaan yang didirikan oleh Raja Sanjaya ini diperkirakan terletak di Bhumi Mataram (sebutan lama untuk Yogyakarta).

Pusat kerajaan ini sempat beberapa kali dipindah, hingga sampai ke Jawa Timur.

Wilayahnya sangat subur sehingga masyarakatnya hidup makmur dengan mengandalkan pertanian.

Keberhasilan kerajaan Mataram Kuno hingga disebut sebagai lumbung padi Pulau Jawa tidak luput dari peran rajanya.

Sejarah Kerajaan Mataram Kuno dapat diketahui dari prasasti Canggal, Prasasti Kalasan, Prasasti Balitung, Prasasti Klurak, Candi Gedong Songo, Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Plaosan, Candi Prambanan, dan masih banyak lainnya.

Baca juga: Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Islam

Dinasti yang memerintah Kerajaan Mataram Kuno

Terdapat tiga dinasti yang memerintah Kerajaan Mataram Kuno, yaitu Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra (di Jawa Tengah), dan Dinasti Isyana (di Jawa Timur).

Dinasti-dinasti ini mempunyai perbedaan yang sangat mencolok, yaitu Dinasti Sanjaya bercorak Hindu, sedangkan Dinasti Syailendra bercorak Buddha.

Dinasti Sanjaya

Kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno pertama kali dipegang oleh Raja Sanjaya yang bergelar Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya dibuktikan dengan Prasasti Canggal dan Carita Parahyangan.

Raja Sanjaya dikenal sebagai raja yang bijaksana, cakap, adil, dan taat dalam beragama.

Di bawah pemerintahannya, wilayah Kerajaan Mataram Kuno semakin luas dan rakyatnya sejahtera.

Kerajaan ini juga mejadi pusat pembelajaran agama Hindu, dibuktikan dengan banyaknya pendeta yang berkunjung dan menetap di Mataram.

Pada pertengahan abad ke-8, Raja Sanjaya wafat dan digantikan oleh putranya, Rakai Panangkaran.

Setelah Rakai Panangkaran wafat, Kerajaan Mataram Kuno terpecah menjadi dua.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com