Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pithecanthropus Erectus: Penemuan, Ciri-ciri, dan Kontroversi

Kompas.com - 08/04/2021, 14:56 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Volume otaknya sekitar 900 cc, di antara otak kera (600 cc) dan otak manusia modern (1.200-1.400 cc).

Pada bagian belakang kepala terlihat bentuk yang meruncing, diduga pemiliknya adalah perempuan.

Berdasarkan kaburnya sambungan perekatan antartulang kepala, diperkirakan individu tersebut telah dewasa.

Baca juga: Mengapa Zaman Paleozoikum Belum Terdapat Manusia Purba?

Ciri-ciri

Sebutan Pithecanthropus erectus menunjukkan ciri khusus manusia purba ini yaitu:

  • Berbadan tegap dengan alat pengunyah yang kuat
  • Berjalan tegak
  • Tinggi badan berkisar antara 165-170 cm dengan berat badan kurang dari 100 kg
  • Volume otaknya sekitar 900 cc
  • Makanannya masih diolah secara sederhana
  • Hidupnya diperkirakan antara 700.000 sampai satu juta tahun lalu.

Kontroversi

Eugene Dubois beralasan bahwa fosil Pithecanthropus erectus mewakili missing link atau mata rantai yang hilang antara perkembangan kera dan manusia.

Namun, pendapatnya tersebut menimbulkan banyak kontroversi.

Beberapa kritikus menyatakan bahwa fosil temuannya adalah milik kera yang berjalan tegak atau milik manusia primitif.

Dalam perkembangannya, kesamaan antara Pithecanthropus erectus dan Sinanthropus pekinensis (Manusia Peking) membuat Ernst Mayr menyebut keduanya sebagai Homo erectus.

Fosil lain yang ditemukan pada paruh pertama abad ke-20 di Sangiran dan Mojokerto, semuanya lebih tua dari penemuan Dubois dan dianggap sebagai bagian dari spesies Homo erectus.

Baca juga: Sistem Kepercayaan Manusia Purba Masa Praaksara

Referensi:

  • Trimaryanto, Aldriyanto. (2019). Manusia Purba di Indonesia. Yogyakarta: Sentra Edukasi Media.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com