Ciri-Ciri Kehidupan pada Masa Berburu dan Meramu Tingkat Awal

Masa berburu dan meramu atau mengumpulkan makanan dibagi menjadi dua tingkat, yaitu masa berburu dan meramu tingkat awal, dan masa berburu dan meramu tingkat lanjut.

Masa berburu dan meramu awal adalah corak kehidupan paling sederhana yang terjadi pada periode awal kemunculan manusia purba di muka Bumi.

Bagaimana ciri-ciri kehidupan pada masa berburu dan meramu tingkat awal?

Hidup nomaden

Salah satu ciri-ciri kehidupan pada masa berburu dan meramu tingkat awal adalah hidup dengan berpindah-pindah atau nomaden.

Pada masa ini, kehidupan manusia purba sangat bergantung pada alam sekitarnya.

Oleh karena itu, manusia purba selalu hidup berpindah-pindah mencari tempat baru yang cukup memberikan persediaan bahan makanan dan air.

Pola hunian manusia purba pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana mempunyai dua ciri khas, yaitu kedekatan dengan sumber air dan kehidupan di alam terbuka.

Memenuhi kebutuhan makan dengan berburu dan meramu

Upaya yang dilakukan oleh manusia purba ketika masa berburu dan meramu untuk bertahan hidup adalah memenuhi kebutuhan hidupnya dengan berburu binatang dan mengumpulkan makanan.

Alasan manusia purba berburu dan meramu adalah mereka belum mengenal cara bercocok tanam.

Oleh karena itu, mereka biasanya membuat perangkap untuk memudahkan dalam berburu.

Hewan yang diburu saat itu biasanya terdiri dari babi, kerbau, banteng, rusa, monyet, dan masih banyak lainnya.

Sedangkan makanan yang dikumpulkan berupa umbi-umbian seperti keladi, buah-buahan, biji-bijian, dan daun-daunan.

Bahan makanan yang mereka dapat langsung dimakan alias tidak dimasak, karena masyarakatnya belum mengenal api untuk mengolah makanan.

Hidup berkelompok

Ciri-ciri kehidupan manusia purba pada masa berburu dan meramu tingkat awal adalah hidup dalam kelompok kecil, di mana satu orang akan bertugas sebagai pemimpinnya.

Pemimpin kelompok inilah yang akan memandu anggota lainnya untuk berpindah tempat.

Satu kelompok biasanya terdiri dari sekitar 20 orang saja.

Terdapat pembagian kerja

Manusia pada masa berburu dan meramu tingkat awal, manusia purba telah mengenal pembagian kerja antara laki-laki dan wanita, atau berdasarkan jenis kelamin.

Anggota kelompok laki-laki bertugas memburu hewan sementara perempuan dan anak-anak bertugas mengumpulkan makanan.

Peralatan yang digunakan sangat sederhana

Pada masa berburu dan meramu tingkat awal, manusia purba sudah mengenal teknik pembuatan peralatan sehari-hari.

Namun, alat-alat pada masa berburu dan mengumpulkan makan masih sangat sederhana dan kasar.

Peralatan yang digunakan berupa kapak perimbas, alat-alat serpih, serta peralatan dari tulang dan kayu.

Referensi:

• Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto (Eds). (2008). Sejarah Nasional Indonesia I: Zaman Prasejarah di Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.