Sejarah Benteng Kalimo'ok di Madura, Kini Jadi Rumah Ternak

Secara administratif, benteng ini terletak di Desa Kalimo’ok, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Benteng Kalimo'ok disebut-sebut sebagai penanda bahwa kongsi dagang Belanda, VOC, telah berhasil mencengkeran wilayah timur Pulau Madura.

Saat ini, situs Benteng Kalimo'ok beralih fungsi menjadi rumah ternak di bawah Proyek Pengembangan Ternak Kecil.

Berikut ini sejarah Benteng Kalimo'ok.

Dibangun pada abad ke-18

Benteng Kalimo'ok dibangun oleh VOC pada tahun 1785 dan awalnya dihuni oleh sekitar 25-30 serdadu Belanda.

Melansir laman Kemdikbud, situs Benteng Kalimo'ok berupa struktur benteng dengan bangunan di dalamnya. Benteng ini memiliki dua pintu masuk, yaitu di sisi selatan sebagai pintu utama dan satu pintu di utara atau di bagian belakang.

Benteng Kalimo'ok berdenah segi empat berukuran 83 x 84 meter (diukur dari titik terluar bastion), dengan ketinggian dinding sisi luar sekitar 4,15 meter dan dinding dalam setinggi 2,4 meter.

Secara keseluruhan, kondisi dinding keliling benteng yang memiliki lebar sekitar 5,8 meter, dapat dikatakan cukup baik, meski beberapa bagiannya telah rusak maupun retak.

Pada keempat sudut Benteng Kalimo'ok terdapat bastion yang saling terhubung dengan selasar selebar 3,5 meter. Bastion-bastion tersebut berukuran 17,90 x 17,18 meter dan masing-masing memiliki enam tempat meletakkan meriam.

Saat ini, situs Benteng Kalimo'ok digunakan oleh Proyek Pengembangan Ternak Kecil.

Melansir situs resmi Pemkab Sumenep, Benteng Kalimo'ok tidak begitu terawat.

Di musim hujan, benteng ini bisa dipenuhi rumput liar yang dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

Bahkan tidak jarang hewan ternak dibiarkan bebas berkeliaran di dalam benteng.