Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Tokoh yang Berperan dalam Bidang Farmasi

Ilmu kedokteran sendiri sudah berkembang sejak masa lampau.

Tentunya, perkembangan ilmu kedokteran ini tidak terlepas dari peranan penting para ilmuwan zaman terdahulu.

Berikut ini 3 tokoh yang berperan dalam bidang farmasi:

Ibnu Sina

Ibnu Sina yang bernama lengkap Abu Ali Al Hussain Ibnu Abdullah Ibnu Sina lahir dari Bukhara, Uzbekistan, pada 980.

Ibnu Sina atau yang juga dikenal sebagai Avicenna adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan dokter.

Ibnu Sina memulai kariernya sebagai dokter sejak usia 18 tahun.

Selama menjadi dokter, Ibnu Sina telah banyak melahirkan karya-karya yang mengulas tentang ilmu kedokteran.

Oleh sebab itu, tidak heran jika Ibnu Sina disebut sebagai Bapak Perintis Ilmu Kedokteran.

Beberapa karyanya yang terkenal bertajuk Kitab Penyembuhan dan Qanun Kedokteran yang dijadikan referensi para dokter selama berabad-abad.

Ar-Razi

Nama lengkap Ar-Razi adalah Abu Bakr Muhammad bin Zakariya ar-Razi. Ia lahir di Kota Ray, Iran, pada 864 atau 865.

Ar-Razi pertama kali belajar tentang ilmu kedokteran di sebuah rumah sakit di Bagdad.

Setelah itu, ia sempat kembali ke kampung halamannya di Ray untuk bekerja sebagai dokter sekaligus pemimpin di salah satu rumah sakit.

Beberapa tahun setelahnya, Ar-Razi kembali ke Bagdad dan bekerja di sana.

Selama menjadi dokter di rumah sakit di Bagdad, Ar-Razi merupakan dokter pertama yang dapat membedakan antara cacar dan campak secara klinis.

Selain itu, ia juga menemukan metode pengobatan untuk penyakit cacar.

Ar-Razi kemudian membagikan penemuannya ini lewat buku yang ia tulis, bertajuk Al-Judari wal-Hasbah atau Cacar dan Campak.

Al-Zahrawi

Al-Zahrawi bernama lengkap Abul Qasim Khalaf ibn al-Abbas az-Zahrawi.

Ia merupakan ilmuwan yang terkenal di bidang kedokteran, khususnya ilmu bedah.

Al-Zahrawi adalah ilmuwan pertama yang menemukan catgut atau benang bedah yang terbuat dari usus kambing atau sapi yang dapat diterima di tubuh manusia.

Selain itu, ia juga menemukan puluhan peralatan bedah yang belum pernah ada pada masanya.

Pada waktu itu, Al-Zahrawi menemukan pisau bedah, sendok bedah, pengait, dan masih banyak lainnya.

Berkat temuannya itu, Al-Zahrawi mendapat julukan sebagai Bapak Ilmu Bedah Modern.

Referensi:

  • Somadinata, Yusup. (2016). 1000+ Kejayaan Sains Muslim. Jakarta: Elex Media Komputindo.
  • Farid, Syaikh Ahmad. (2006). 60 Biografi Ulama Salaf (Terjemahan, Masturi Irham). Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/08/28/180000479/3-tokoh-yang-berperan-dalam-bidang-farmasi-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke