Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Al-Tifasyi, Ilmuwan Islam di Bidang Pertambangan Modern

Ia menguasai berbagai lintas disiplin ilmu, mulai dari kedokteran, geografi, astronomi, namun lebih menonjol dalam bidang geologi.

Lebih spesifiknya lagi, ia merupakan seorang yang ahli dan penggagas beberapa teori dalam bidang yang berkaitan dengan mineral dan batu mulia.

Riwayat Hidup

At-Tifasyi memiliki nama lengkap Syihabuddin Abul Abbas Ahmad bin Yusuf bin Ahmad bin Abu Bakr bin Hamdun.

Dikenal dengan nama At-Tifasy karena berkaitan dengan tempat di mana ia dilahirkan yaitu Desa Tifasy, sebuah desa di sebelah barat Tunisia.

At-Tifasy dilahirkan di Desa Tifasy pada kisaran tahun 1184 di lingkungan keluarga yang terpandang dan kaya raya.

Kakeknya adalah seorang pejabat di dinasti Al Muwahhidin. Sedangkan bapaknya adalah seorang hakim serta sebagai pengrajin perhiasan.

Melalui bapaknya yang juga berprofesi sebagai pengrajin perhiasan, ia mulai belajar mengenai jenis-jenis batuan bahan perhiasan.

At-Tifasy banyak menghabiskan waktu kecilnya di Tunisia. Setelah menginjak remaja, ia merantau ke Kairo, kemudian Damaskus, dan kembali lagi ke Qafsah.

Perjalanannya dari kota ke kota ini dalam rangka memperdalam keilmuan khususnya dalam bidang batu mulia yang kemudian mengantarkannya menjadi seorang ahli dalam profesi tersebut.

Selain itu, At-Tifasy juga mempelajari ilmu lain seperti ilmu Fiqih, astronomi, pertambangan, dan ilmu lain yang berkaitan dengan batu mulia.

Setelah ia pulang lagi ke Kota Qafshah, ia menjabat sebagai seorang hakim di sana, namun tak lama ia digulingkan dari jabatannya oleh pangeran yang tidak menyukainya.

Hal ini kemudian membuat dirinya Kembali pergi ke Kairo. Di sana ia menetap hingga wafat pada 1253.

Karya dan Temuan

Syihabuddin At-Tifasy menyumbangkan banyak pengaruh bagi perkembangan ilmu geologi khususnya mineral dan batu mulia di dunia melalui karya-karyanya.

Karya besarnya dalam bidang geologi khususnya tentang mineral atau batu mulia ditulisnya dengan judul Azhar Al-Aftar fi Lawahir Al-Ahjar.

Karya yang selesai ditulis pada tahun 1242 itu membahas tentang 25 jenis batu mulia dalam bab-bab khusus.

Sejarawan Eropa mengakui bahwa karya yang ditulis oleh A-Tifasy merupakan ensiklopedia batu mulia yang besar dan sangat berpengaruh bagi perkembangan ilmu pertambangan modern di Eropa.

Buku ini juga diterjemahkan dalam beberapa aksara Latin, misalnya dalam Bahasa Inggris, Jerman, dan Perancis.

Tidak hanya itu, para sejarawan Eropa mengungkapkan bahwa banyak para ilmuwan yang menyadur bahkan memplagiasi pemikiran At-Tifasy.

At-Tifasy adalah orang pertama yang menulis tentang mineralogi menggunakan metode yang benar-benar ilmiah.

Ia juga merupakan orang pertama yang mengingatkan beberapa fenomena penting dalam bidang mineralogi misalnya kristalisasi dari dua logam yang sama.

At-Tifasy mempelopori penggunaan metode untuk mengetes kemurnian logam mulia atau batu mulia dengan cara pembakaran.

Beberapa karya yang dilahirkan oleh At-Tifasy sebagai berikut,

Referensi:

  • Gaudah, M, G. (2012). 147 Ilmuwan Terkemuka dalam Sejarah Islam. Jakarta: Pustaka Kautsar.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/05/10/090000279/al-tifasyi-ilmuwan-islam-di-bidang-pertambangan-modern

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke