Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tanggapan Bung Karno Mendengar Jepang Menyerah kepada Sekutu

Keesokan harinya, pada 15 Agustus 1945, Kaisar Hirohito menyampaikan langsung keputusan Jepang tersebut melalui radio nasional.

Pasukan Jepang sebenarnya berusaha menyembunyikan berita ini supaya tidak terdengar oleh para pemuda Indonesia, tetapi gagal.

Tokoh yang mendengar berita Jepang menyerah kepada Sekutu adalah Sutan Syahrir, yang langsung menyebarkan kabar gembira tersebut kepada para pejuang golongan muda.

Keputusan yang dihasilkan oleh golongan muda pada tanggal 15 Agustus 1945 adalah, mendesak Soekarno agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Bagaimana tanggapan Bung Karno setelah mendengar berita menyerahnya Jepang kepada Sekutu dari golongan muda?

Bung Karno menolak permintaan golongan muda

Golongan muda segera menemui Bung Karno dan Bung Hatta setelah mendengar bahwa Jepang menyerah kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945.

Pada saat itu tanggapan Bung Karno adalah menolak permintaan golongan muda untuk segera memproklamasikan kemerdekaan setelah mendengar berita kekalahan Jepang atas Sekutu dalam Perang Dunia II.

Melansir laman Kementerian Sekretariat Negara RI, pada 15 Agustus 1945 sekitar pukul 22.00 WIB, di kediaman Bung Karno berlangsung perdebatan antara golongan pemuda dengan Soekarno-Hatta.

Perbedaan pendapat antara golongan tua dan muda mengenai proklamasi terletak pada masalah waktu.

Soekarno tetap berpendapat bahwa Jepang masih berkuasa secara de facto.

Karena itu, Soekarno ingin sidang bersama PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) terlebih dulu, yang tugasnya mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Pertimbangan Soekarno untuk mengadakan sidang bersama PPKI sebelum proklamasi kemerdekaan yakni agar tidak terjadi pertumpahan darah dengan tentara Jepang.

Menanggapi desakan para pemuda, Soekarno mengatakan, "Kekuatan yang segelintir ini tidak cukup untuk melawan kekuatan bersenjata dan kesiapan total tentara Jepang. Bagaimana cara mempertahankan kemerdekaan setelah diproklamasikan? Kita tidak akan mendapat bantuan dari Jepang atau Sekutu. Coba bayangkan, bagaimana kita akan tegak di atas kekuatan sendiri?"

Kendati demikian, pendapat golongan muda setelah mendengar jawaban Bung Karno tetap sama, ingin proklamasi segera dilakukan.

Karena dua pihak sama-sama kuat terhadap pendiriannya, Bung Karno mengatakan ingin berunding dengan para tokoh lainnya.

Soekarno berunding dengan Mohammad Hatta, Soebardjo, Iwa Kusumasomantri, Djojopranoto, dan Sudiro.

Hasil perundingan pun tetap sama, Soekarno-Hatta menolak untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Hatta menyampaikan bahwa usul para pemuda tidak dapat diterima dengan alasan kurang perhitungan serta kemungkinan timbulnya banyak korban jiwa dan harta.

Mendengar penjelasan Hatta, para pemuda tidak puas, sehingga tercetus gagasan "menculik" Bung Karno dan Bung Hatta agar kedua tokoh ini terhindar dari pengaruh Jepang.

Karena itulah, terjadi Peristiwa Rengasdengklok.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/03/31/180000679/tanggapan-bung-karno-mendengar-jepang-menyerah-kepada-sekutu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke