Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Situs Lebak Cibedug, Kompleks Megalitik di Banten

Situs ini terletak di Dusun Cibedug, Kelurahan Citorek Barat, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak.

Situs Lebak Cibedug memiliki luas sekitar 40 kilometer persegi.

Di situs praaksara ini, terdapat bangunan-bangunan peninggalan zaman Megalitikum berupa punden berundak, menhir, dan meja batu seperti dolmen.

Punden berundak di Lebak Cibedug

Bangunan terbesar di Situs Lebak Cibedug adalah punden berundak, yang juga dianggap sebagai bagian paling sakral, dengan sejumlah altar dan menhir pada terasnya.

Punden berundak di situs ini berdenah segi empat dengan pola bangunan dibuat semakin ke belakang semakin tinggi.

Di sebelah barat bangunan, terdapat anak tangga sebagai jalan masuk ke atas. Di jalan masuk ini terdapat sebuah menhir berukuran cukup besar.

Secara keseluruhan, punden di situs ini memperlihatkan struktur yang terdiri atas tiga punden bertumpuk.

Punden pertama

Punden pertama merupakan bagian paling rendah dibandingkan punden kedua dan ketiga.

Di punden ini terdapat tinggalan budaya Megalitikum berupa dua menhir dan struktur dari bongkahan batu andesit dengan satuu anak tangga.

Punden kedua

Punden kedua berada di bagian tengah, yang memiliki tinggalan berupa struktur bongkahan batu andesit berdenah persegi.

Di sisi timur struktur persegi ini terdapat bongkahan batu andesit berdenah persegi yang terdiri dari tiga susunan undakan.

Sisi selatan dari tiga susunan undakan tersebut terdapat batu berdenah persegi dengan empat batu tegak dalam posisi miring.

Tinggalan ini dikeramatkan oleh masyarakat, bahkan diberi pagar pengaman dan atap.

Di bagian selatan tinggalan yang dikeramatkan ini terdapat struktur susunan batu andesit berdenah persegi dan empat pasangan batu tegak dan batu datar yang seolah-olah memperlihatkan bentuk seperti batu kursi.

Punden ketiga

Punden ketiga merupakan bagian inti yang terletak di bagian paling atas dan paling sakral.

Di punden ini juga terdapat tinggalan berupa struktur-struktur seperti pada punden kedua.

Selain itu, terdapat ruang inti yang memiliki punden utama dengan delapan undakan.

Pada setiap sudut dari masing-masing undakan terdapat batu tegak yang terbuat dari batu andesit.

Untuk menuju puncak undakan, terdapat akses berupa tangga batu yang berada di sisi barat.

Di puncak punden utama saat ini terdapat empat batu andesit berbentuk pipih.

Fungsi Situs Lebak Cibedug

Melansir laman Kemdikbud, punden berundak di Situs Lebak Cibedug, seperti punden berundak lain di kawasan Banten dan Jawa Barat, diperkirakan dibangun pada masa bercocok tanam yang bersamaan dengan zaman Neolitikum, sekitar 2500-1500 SM.

Pada periode tersebut, manusia telah mengenal sistem kepercayaan dan berbagai ritual untuk menghormati roh nenek moyang.

Mereka percaya bahwa roh nenek moyang telah bersinergi dengan alam sekitar tempatnya tinggal dan memiliki kekuatan untuk memberikan anugerah maupun bencana.

Untuk itu, masyarakat membangun monumen-monumen seperti yang ada di Situs Lebak Cibedug sebagai sarana peribadatan mereka.

Roh-roh nenek moyang dipercaya bersemayam di tempat tinggi, yang diasosiasikan dengan surga atau kahyangan.

Pembangunan punden berundak merupakan salah satu upaya masyarakat praaksara untuk menghormati kekuatan yang menguasai dunia tempat mereka tinggal.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/02/10/200000279/situs-lebak-cibedug-kompleks-megalitik-di-banten

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke