Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Amerika Serikat Tidak Langsung Terlibat Perang Dunia II?

Ketika sejumlah negara di dunia telah terlibat dalam Perang Dunia II, Amerika Serikat (AS) awalnya masih memilih netral.

Pada Desember 1941, Jepang menyerang pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbor, Hawaii.

Serangan Jepang tersebut membuat Amerika Serikat yang semula netral kemudian bergabung dalam Perang Dunia II dengan masuk ke Blok Sekutu.

Mengapa Amerika Serikat tidak langsung terlibat dalam Perang Dunia II?

Belajar dari Perang Dunia I

Amerika Serikat tidak langsung terlibat dalam Perang Dunia II karena telah belajar dari Perang Dunia I (1914-1918).

Dalam Perang Dunia I, AS kehilangan lebih dari 100.000 tentara di medan perang.

Secara materi, AS juga mengalami kerugian besar karena banyak sekutunya yang tidak membayar utang yang digunakan untuk keperluan perang.

Banyak orang AS yang menilai keterlibatan negaranya dalam Perang Dunia I merupakan sebuah kesalahan, yang hanya didorong oleh keinginan untuk mengisi kantong industri senjata AS.

Usai Perang Dunia I, AS menerapkan politik isolasi dan non-intervensi, yang berusaha memastikan negaranya tidak lagi terjerat dalam konflik asing.

Pada pertengahan 1930-an, Kongres AS juga mengeluarkan Undang-Undang Netralitas (Neutrality Acts), yang membatasi negara untuk membantu ataupun terlibat hubungan dagang dengan pihak yang berperang.

Oleh karena itu, ketika pecah Perang Dunia II, Parlemen AS mengimbau agar negara tidak memberikan bantuan kepada pihak-pihak yang berperang di Eropa.

Belum pulih dari The Great Depression

The Great Depression adalah istilah yang digunakan untuk menyebut krisis ekonomi berkepanjangan yang tidak hanya melumpuhkan perekonomian AS, tetapi juga dunia.

Ketika Perang Dunia II meletus, Amerika Serikat baru saja keluar dari The Great Depression.

Perang Dunia II tidak hanya terjadi di belahan dunia lain (Eropa dan Asia), di awal pertempuran AS juga tidak memiliki kepentingan di dalamnya.

Di tengah kondisi ekonomi yang belum pulih, masyarakat AS percaya bahwa sikap terbaik yang diambil adalah fokus pada masalah dalam negeri.

Saat itu AS masih memiliki masalah di sektor pertanian dan tingginya angka pengangguran yang harus segera diatasi, daripada memusingkan Perang Dunia II.

Secara umum, publik dan anggota kongres sama-sama mendukung politik isolasi agar AS tidak ikut campur dalam Perang Dunia II.

Namun pada pertengahan 1940, kekuatan Jerman di medan perang membuat situasi di AS sedikit berubah karena beberapa pihak mulai berpikir bahwa AS perlu melakukan intervensi terhadap Perang Dunia II.

Presiden Franklin D. Roosevelt misalnya, berpikir bahwa cara terbaik untuk mencegah tentara AS terjun ke teater Perang Dunia II adalah dengan membantu Inggris dan Perancis mengalahkan Adolf Hitler.

Di sisi lain, pengiriman bantuan tidak hanya memerlukan uang, amunisi, berbagai peralatan perang dalam jumlah besar, tetapi akan melanggar Undang-Undang Netralitas yang dibuat AS sendiri.

Serangan mendadak dari Jepang yang meluluhlantakkan Pearl Harbor pada 7 Desember 1941 seakan menjadi jawaban bagi kebingungan AS.

Mengetahui pangkalan Angkatan Laut miliknya dihancurkan, pada 8 Desember 1941, AS menyatakan perang terhadap Jepang dan secara resmi masuk dalam Perang Dunia II di Blok Sekutu.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/02/08/210000079/mengapa-amerika-serikat-tidak-langsung-terlibat-perang-dunia-ii-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke