Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menapa Monas Dijadikan Ikon Jakarta?

Saat ini, Monas dijadikan sebagai tempat wisata dan pusat pendidikan bagi para pengunjung dari Indonesia maupun wisatawan asing.

Monas mulai dibangun pada 17 Agustus 1961. Adapun arsitek yang memimpin proses pembangunan Monas adalah Soedarsono, Frederich Silaban, dan Ir. Rooseno.

Monas kemudian diresmikan dan dibuka untuk umum pada 1975.

Seiring berjalannya waktu, Monas dijadikan sebagai lambang dari Kota Jakarta.

Lantas, mengapa Monas dijadikan sebagai ikon Jakarta?

Mengenang jasa para Pahlawan Indonesia

Alasan Monas dijadikan ikon Jakarta karena Monas dibangun dengan tujuan untuk mengenang sejarah perjuangan para pahlawan rakyat Indonesia di Jakarta.

Selain itu, Monas juga diharapkan dapat membangkitkan semangat patriotisme rakyat Indonesia.

Sebagai lambang ciri khas Kota Jakarta, Monas memiliki beberapa obyek wisata menarik yang mengusung tema perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Salah satunya adalah koleksi diorama yang dipamerkan di Museum Monumen Sejarah Nasional lantai dasar Tugu Monas.

Koleksi ditampilkan dalam bentuk diorama yang dibagi menjadi enam sisi dengan masing-masing menyimpan sebuah cerita, sebagai berikut:

Monas ini sudah mulai beroperasi sejak 18 Maret 1972, berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin Nomor CB 11/1/57/72.

Saat itu, Gubernur Ali Sadikin membuka kawasan untuk rombongan atau organisasi atau siswa ke ruang tenang dan ruang museum.

Kemudian, pada 1973, Gubernur Ali Sadikin sudah mengizinkan para pengunjung naik hingga ke pelataran puncak Monas.

Lebih lanjut, pada 10 Juni 1974, Gubernur Ali Sadikin meresmikan taman di bagian barat Monas atau dikenal sebagai Taman Ria.

Pada akhirnya, Monas baru dibuka secara umum pada 12 Juli 1975, diresmikan oleh Presiden Soeharto.

Referensi:

  • Heuken, A. (2008). Medan Merdeka-Jantung Ibu Kota RI. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/01/27/150000379/menapa-monas-dijadikan-ikon-jakarta-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke