Perjalanan Sneakers, Pernah "Tiarap" Satu Abad

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepatu sneakers adalah salah satu jenis sepatu yang saat ini kondang.

Sneakers berasal dari kata "sneak" yang artinya "mengendap-endap".

Sebetulnya, istilah "sneakers" mengemuka gegara sepatu dengan sol bawah dari karet vulkanisir ini tidak menimbulkan bunyi saat dipakai di kaki sambil berjalan.

Suara senyap sneakers sudah barang tentu berbanding terbalik dengan sepatu dari sol kayu.

Sneakers

Ilmuwan Charles Goodyear asal AS adalah tokoh paling awal di khazanah perjalanan sneakers.

Goodyear adalah penemu karet vulkanisir yang bisa diadaptasikan ke teknologi persepatuan.

Karet vulkanisir ini ditemukan Charles Goodyear pada 1839.

Karet vulkanisir adalah karet yang dipanaskan.

Sneakers dari karet vulkanisir memang membuat sepatu menjadi lentur dan nyaman dipakai.

Laman milik Grup Kompas Gramedia (KG), parapuan.co edisi 20 Mei 2022 memberikan informasi tentang periodisasi perkembangan sneakers.

Tercatat ada enam periodisasi perkembangan sneakers.

Pada periodisasi saat 1990 sampai dengan sekarang, sneakers mengalami pertumbuhan pesat, khususnya dari segi penjualan.

Meskipun begitu, perkembangan sneakers sempat tersendat atau tiarap selama satu abad.

Pemicunya, kala itu, adalah ketiadaan pengembangan sneakers melalui penjualan berharga memadai kepada masyarakat banyak.

Saat ini, penjualan sneakers sebagaimana terdapat di gerai ke-10 Foot Locker di Grand Indonesia, Jakarta, masuk dalam bilangan memiliki masa depan alias menjanjikan.

Di samping itu, ada pemberdayaan budaya sneakers di Foot Locker ke- 10 tersebut dengan kolaborasi bersama para artis lokal antara lain Darbotz, Muklay, Darbotz, dan The Fools Who Dream.