Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Mesin Cuci, Gegara Pekerjaan Rumah Tangga Paling Melelahkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Mesin cuci  listrik menjadi peralatan rumah tangga penting di masa kini.

Sumber literatur Kompas.com pada 26 September 2020 menulis bahwa salah satu inspirasi penemuan mesin cuci listrik adalah pekerjaan rumah tangga.

Gegara pekerjaan rumah tangga paling melelahkan, mesin cuci listrik ditemukan.

Pekerjaan rumah tangga paling melelahkan adalah mencuci pakaian dengan tangan.

Kelaziman sejak masa lalu adalah para perempuan yang mencuci pakaian kotor menggunakan tangan di sungai, kamar mandi, dan di mana pun.

Pakaian kotor dicuci menggunakan sabun, dikucek, dibilas dengan air beberapa kali, lantas diperas untuk akhirnya dijemur hingga kering.

Urutan pekerjaan inilah yang memunculkan kesan kuat bahwa mencuci pakaian kotor dengan tangan adalah pekerjan rumah tangga paling melelahkan.

Tenaga manusia

Penemu mesin cuci dengan penggerak listrik dalam catatan Britannica adalah Jacob Christian Schaffer, ilmuwan asal Jerman.

Jacob Christian Schaffer menemukan mesin cuci listrik pada 1767.

Kendati begitu, penemuan Jacob Christian Schaffer ini masih memerlukan tenaga manusia dalam pengoperasiannya.

Mesin cuci listrik

Teknologi mesin cuci listrik kian berkembang hingga pemanfaatan mesin yang sama sekali tidak menggunakan tambahan tenaga manusia.

Pada 1980, pengembangan mesin cuci listrik menambahkan tiga fitur pelengkap.

Ketiganya adalah sensor berat, piranti penghemat air dan daya listrik, serta adanya fitur penyesuaian kecepatan berputar dan ketinggian air.

Pada 1990 James Dyson asal Inggris melengkapi teknologi mesin cuci listrik dengan tambahan dua silinder.

Kedua silinder itu berputar dengan arah berlawanan.

Penemuan itu membuat kerja mencuci pakaian menjadi lebih menghemat waktu.

Hasil cucian pun lebih bersih.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/10/07/120000979/sejarah-mesin-cuci-gegara-pekerjaan-rumah-tangga-paling-melelahkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke