Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nostradamus, Peramal Hari Kiamat dan Lengsernya Raja Charles III

Namanya menjadi terkenal, bahkan hingga ratusan tahun sejak kematiannya, karena beberapa ramalannya dianggap benar-benar terjadi.

Di antara banyak ramalannya yang menjadi nyata seperti Revolusi Perancis (1789-1799), tentang Adolf Hitler dan Nazi, serangan teroris 11 September 2001 di World Trade Center (WTC) Amerika Serikat (AS), lalu tentang pandemi Corona.

Nostradamus juga meramal bahwa kiamat akan terjadi pada 3797 dan memiliki prediksi mengejutkan terkait keluarga Kerajaan Inggris, bahwa Raja Charles III akan segera turun takhta dan digantikan oleh sosok tidak terduga.

Siapa itu Nostradamus?

Nostradamus lahir dengan nama Michel de Nostradame pada 14 atau 21 Desember 1503, di Perancis.

Ia merupakan putra dari Reyniere de St-Remy dan Jaume de Nostradame, seorang pedagang gandum dan notaris keturunan Yahudi.

Namun, kakek Nostradamus, Guy Gassonet, telah memeluk Katolik dan mengubah nama keluarga menjadi Nostradame untuk menghindari penganiayaan selama masa Inkuisisi Spanyol.

Beberapa sejarawan menyebut bahwa kakeknya juga yang mengenalkannya pada ritus kuno tradisi Yahudi dan ilmu astrologi.

Pahlawan di tengah wabah pes

Di usia 14 tahun, Nostradamus belajar kedokteran di Universitas Avignon. Namun, ia terpaksa berhenti setelah satu tahun karena wabah pes.

Pada 1522, Nostradamus masuk ke Universitas Montpellier untuk menyelesaikan studinya di bidang kedokteran.

Sebagian berpendapat bahwa Nostradamus lulus pada 1525. Namun, sebagian lainnya berargumen bahwa Nostradamus tidak pernah berhasil menyelesaikan pendidikan kedokteran karena berbagai sebab.

Yang pasti, pada sekitar periode ini Nostradame resmi memakai nama Latin, Nostradamus, seperti yang dilakukan para akademisi Abad Pertengahan.

Selama beberapa tahun berikutnya, Nostradamus melakukan perjalanan ke berbagai wilayah Perancis dan Italia untuk merawat korban wabah pes.

Saat itu, belum ada obat untuk menangani wabah pes, sehingga perawatan dilakukan seadanya.

Nostradamus berhasil mengembangkan beberapa metode untuk menangani wabah, termasuk menciptakan permen herbal dari tanaman rosehip, yang mampu meringankan gejala.

Berkat penemuannya itu, Nostradamus menjadi terkenal dan dipuji banyak orang.

Namun, dukungan yang diterima seketika sirna setelah ia gagal menyelamatkan anak dan istrinya sendiri dari wabah.

Ramalan Nostradamus

Kemampuan meramal Nostradamus diperkirakan muncul pertama kali pada sekitar 1540-an, ketika dalam perjalanannya ke Italia.

Saat itu, ia bertemu dengan sekelompok biarawan Fransiskan, dan memprediksi bahwa satu di antara mereka akan menjadi Paus.

Salah satu biarawan yang pernah bertemu Nostradamus, Felice Peretti, pun menjadi Paus Sixtus V pada 1585.

Bermula dari peristiwa itu, Nostradamus menjadi semakin jauh dari dunia kedokteran dan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk melakukan meditasi.

Padahal, ia telah menerbitkan beberapa buku di bidang kedokteran. Dari meditasi, Nostradamus mengklaim mendapatkan penglihatan akan masa depan.

Pada 1550, Nostradamus mulai menulis almanak yang berisi tentang astrologi dan beberapa prediksi akan peristiwa di masa depan.

Almanak tersebut mendapatkan perhatian besar dari masyarakat Perancis, yang mendorong Nostradamus menerbitkan karya besarnya yang berjudul "Centuries".

Nostradamus berencana menulis 10 jilid buku yang berisi 100 ramalan yang akan terjadi dalam kurun waktu 2.000 tahun berikutnya.

Pada 1555, ia menerbitkan kumpulan ramalan berjudul "The Prophecies" dan menjadi salah satu tokoh terkenal selama Renaissance.

Meski menjadi sosok kontroversial dan dianggap gila karena ramalannya, tidak sedikit yang meyakini bahwa prediksi Nostradamus menjadi nyata.

Nostradamus meninggal pada 2 Juli 1566 karena sakit. Berikut beberapa ramalan Nostradamus yang dipercaya menjadi nyata.

Meramal Raja Charles III turun takhta

Nama Nostradamus kembali mencuat setelah Raja Charles III resmi menggantikan Ratu Elizabeth II yang meninggal pada 8 September 2022.

Pasalnya, Nostradamus meramalkan bahwa pemerintahan Raja Charles III bisa sangat singkat dan digantikan oleh sosok tidak terduga.

Ramalan Nostradamus ini ditafsirkan oleh Mario Reading, seorang penulis dan ahli astrologi.

Sebelumnya, ramalan Nostradamus yang memprediksi bahwa Ratu Elizabeth II meninggal pada 2022 dan digantikan Pangeran Charles, telah terjadi.

Reading pun kembali membuka puisi ramalan Nostradamus dari abad ke-16 dan menafsirkan bahwa "King of the Islands" yang dimaksud adalah Raja Charles III.

Dalam ramalan itu, Nostradamus menyebut di awal pemerintahan "King of the Islands" atau diduga sebagai Raja Charles III, banyak persemakmuran Inggris yang memisahkan diri.

Reading melanjutkan, mengingat usianya telah lanjut, Raja Charles III diramalkan akan turun takhta karena berbagai tekanan yang datang.

Lebih mengejutkan lagi, menurut Nostradamus, Raja Charles III akan digantikan oleh sosok yang tidak pernah diduga akan menjadi raja.

Di garis suksesi, Pangeran William adalah ahli waris takhta berikutnya setelah Raja Charles III.

Namun, karena ramalan Nostradamus, banyak yang menduga bahwa sosok tidak terduga yang akan menggantikan Raja Charles III adalah Pangeran Harry.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/09/16/110000179/nostradamus-peramal-hari-kiamat-dan-lengsernya-raja-charles-iii

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke