Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penerapan Kerja Rodi Zaman Daendels

Kerja rodi cenderung menggunakan "rakyat bebas" dan kadang masih mendapatkan upah, walau sedikit atau bahkan tidak dibayar sama sekali.

Salah satu contoh kerja rodi adalah pembangunan Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan yang mencapai 1.000 kilometer.

Salah satu dampak kerja paksa zaman Belanda adalah penyengsaraan rakyat pribumi yang mengakibatkan banyak korban berjatuhan.

Pengertian Kerja Rodi

Pengerahan paksa tenaga manusia dalam pembangunan sarana dan prasarana umum pada masa pemerintahan Hindia Belanda disebut kerja rodi.

Kerja rodi adalah sistem kerja paksa yang diterapkan oleh pemerintah kolonial Belanda kepada rakyat Indonesia.

Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, kerja rodi bertujuan untuk membangun infrastruktur demi menunjang pergerakan ekonomi maupun militer.

Sistem kerja rodi juga disebut kerja budak, dilakukan di bawah tekanan oleh kelompok yang relatif besar atau pemerintah.

Sistem kerja rodi terjadi pada masa penjajahan Hindia Belanda, yang membuat rakyat Indonesia sengsara hingga merenggut korban jiwa.

Penerapan Kerja Rodi

Kerja rodi atau kerja paksa di Indonesia dipimpin oleh Gubernur Hindia Belanda Herman Willem Daendels.

Daendels datang ke Indonesia pada 1808, setelah diberi tugas oleh Raja Perancis, Louis Napoleon. Saat itu Belanda berada di bawah kekuasaan Perancis.

Di Indonesia, Daendels diberi tugas untuk mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris.

Beberapa usaha yang diterapkan Daendels adalah membangun pabrik senjata di Semarang dan Surabaya.

Daendels juga membangun jalan raya dari Anyer hingga Panarukan dan mendirikan benteng-benteng untuk pertahanan.

Semua usaha Daendels tersebut dilaksanakan dengan kerja rodi atau kerja paksa.

Selain kerja paksa, Daendels mengumpulkan uang dari rakyat dengan cara menjual hasil bumi dengan harga murah dan melakukan kebijakan-kebijakan yang memberatkan rakyat.

Dampak Kerja Rodi

Kerja rodi yang dilakukan pemerintah kolonial Belanda membuat rakyat sengsara. Salah satu contohnya pada saat pembangunan jalan raya pos Anyer-Panarukan.

Kerja rodi dilaksanakan setelah Belanda kehabisan biaya untuk membayar tentara dan pekerja profesional.

Alhasil, para pekerja yang berasal dari masyarakat Jawa tidak dibayar, bahkan mendapatkan tindakan di luar batas perikemanusian.

Konon, proses pembangunan jalan raya Anyer-Panarukan memakan korban jiwa mencapai 12.000 jiwa.

Referensi:

  • Breman, Jan. (2010). Keuntungan Kolonial dari Kerja Paksa: Sistem Priangan dari Tanam Paksa Kopi di Jawa, 1720-1870. Jakarta: Pustaka Obor.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/04/23/090000979/penerapan-kerja-rodi-zaman-daendels

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke