Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Jepang Datang ke Indonesia Melalui Kalimantan?

Salah satu alasan Jepang menduduki Indonesia adalah untuk mendapat cadangan logistik dan bahan industri perang, seperti minyak bumi dan aluminium.

Lantas, mengapa bangsa Jepang datang ke Indonesia mendarat pertama kali di Tarakan, Kalimantan Timur, bukan di Batavia?

Tarakan kaya akan minyak bumi

Jepang pertama kali mendarat di Kalimantan karena pada saat itu, salah satu kota di Indonesia yang memiliki kekayaan sumber daya alam, khususnya minyak, dalam jumlah besar adalah Tarakan.

Sebelum Jepang menguasai Indonesia pada 1942, Belanda lebih dulu menduduki Tanah Air sejak abad ke-17.

Pada saat itu, Belanda telah menjadikan Tarakan sebagai kota penting, karena memiliki 700 sumur minyak, penyulingan minyak, dan lapangan udara.

Itulah mengapa, pendudukan Jepang pada awalnya dilakukan di daerah Tarakan, bukan di Jawa, karena mereka memang membutuhkan kekayaan minyak bumi untuk memenuhi kebutuhan Perang Pasifik.

Sebelum datang ke Indonesia, Jepang telah menyusun rencana untuk merebut Tarakan dari tangan Belanda, yang kemudian berujung pada pertempuran, yaitu Pertempuran Tarakan 1942.

Pertempuran Tarakan berlangsung sejak 11-12 Januari 1942 dan dimenangkan oleh pihak Jepang.

Penghasil bahan mentah industri

Selain kaya akan minyak bumi, kota-kota di Kalimantan juga dikenal sebagai penghasil bahan mentah bagi industri dan mesin perang negara Barat, seperti Eropa dan Amerika Serikat.

Hal ini tentu membuat Jepang semakin tertarik untuk menguasai Kalimantan, agar cadangan logistik dan bahan industrinya bisa lebih tercukupi.

Setelah Jepang datang ke Indonesia melalui wilayah Tarakan dan merebutnya dari Belanda, mereka pun mulai menginvasi kota lain di Kalimantan, seperti Balikpapan, Pontianak, Samarinda, Banjarmasin, kemudian Palembang di Sumatera Selatan.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/02/21/080000479/mengapa-jepang-datang-ke-indonesia-melalui-kalimantan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke