Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Perjuangan Bangsa Indonesia pada Abad 20 Disebut Masa Radikal?

Partai-partai di Indonesia sendiri mulai dibentuk pada abad ke-20, seperti Partai Komunis Indonesia, Partai Nasional Indonesia, dan Partindo.

Karena ingin mencapai kemerdekaan Indonesia, partai-partai tersebut enggan untuk bekerja sama dengan pemerintah Hindia Belanda.

Lantas, mengapa perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah pada abad ke-20 disebut masa radikal?

Pergerakan nasional bersifat keras

Pada abad ke-20, perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan penjajah disebut memasuki masa radikal, karena pergerakan nasional yang dilakukan lebih bersifat radikal atau keras dalam melawan pemerintah Belanda.

Mereka juga menggunakan asas nonkooperatif atau tidak mau bekerja sama. Masa radikal ditandai dengan banyaknya organisasi yang mulai terbentuk, seperti PKI, PNI, dan Partindo.

Ciri khas atau tujuan dari organisasi-organisasi tersebut adalah berusaha untuk menggapai cita-cita kemerdekaan Indonesia dengan menolak untuk bekerja sama dengan Belanda.

Para pejuang pada masa radikal melawan pemerintah Belanda, menanggapi langsung setiap hal yang dianggap akan mengganggu status quo, dan melemparkan kritik tajam kepada Belanda.

Salah satu contohnya, kritik pernah disampaikan oleh Perhimpunan Indonesia (PI) kepada Belanda lewat surat kabar yang bertajuk "Hindia Poetra". 

Dalam surat kabar tersebut, PI berusaha memperkenalkan nama Indonesia sembari melontarkan kritik-kritik lain kepada Belanda.

PI pun tercatat menjadi organisasi pertama yang memiliki pandangan yang lebih maju.

Kegiatan-kegiatan politik yang dilakukan oleh PI bahkan sampai menarik perhatian internasional.

Salah satu aksi politik yang pernah dilakukan PI adalah mengeluarkan Deklarasi Perhimpunan Indonesia yang diterbitkan lewat majalah Hindia Poetra pada 1923.

Kemudian, pada 1925, PI juga mengeluarkan Manifesto Politik, yang bertujuan untuk mendukung pencapaian kemerdekaan Indonesia.

Selama masa radikal berlangsung, pemerintah Belanda kerap merasa terancam dan kewalahan dengan berbagai gerakan yang dilakukan oleh para pejuang Indonesia.

Bahkan, Belanda sampai melarang para pelajar Indonesia yang baru saja tiba untuk bergabung bersama Perhimpunan Indonesia.

Selama Perhimpunan Indonesia berdiri, organisasi ini sudah memberikan dampak yang cukup besar, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Berkat Perhimpunan Indonesia, lahir berbagai organisasi pergerakan nasional lainnya, seperti Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) dan Jong Indonesia (Pemuda Indonesia).

https://www.kompas.com/stori/read/2022/02/14/110000679/mengapa-perjuangan-bangsa-indonesia-pada-abad-20-disebut-masa-radikal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke