Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Puri Agung Pemecutan

Puri ini didirikan oleh I Gusti Ngurah Made Pamecutan pada 1786 dan menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Badung.

Hingga Desember 2021, Puri Agung Pemecutan digunakan sebagai tempat tinggal Raja Ida Cokorda atau Raja Pemecutan XI.

Sejarah

Puri Agung Pemecutan dibangun oleh I Gusti Ngurah Made Pemecutan, yang menjadi penguasa Kerajaan Badung pertama.

Pembangunan puri ini selesai pada 1788, dan digunakan pusat pemerintahan Kerajaan Badung, setelah sebelumnya berada di Puri Jambe Kesatria.

Pada 1906, pasukan Belanda mengalahkan Kerajaan Badung dalam peristiwa Puputan Badung.

Sebelum dikuasai oleh Belanda, Raja Badung saat itu, I Gusti Ngurah Made Agung, memerintahkan rakyat untuk membakar bangunan puri.

Belanda pun dibuat terkejut dengan perlawanan yang diberikan, di mana raja dan seluruh rakyatnya turun langsung ke medan perang dengan berpakaian serba putih.

Berbekal semangat, raja dan rakyat Badung berjuang memerangi Belanda meski pada akhirnya kalah.

Diduduki Belanda

Setelah Puputan Badung, keluarga Pemecutan tidak lagi memiliki rumah, karena lokasinya digunakan oleh pemerintah Hindia Belanda sebagai kantor pemerintahan.

Oleh karena itu, seluruh keturunan kerajaan membangun rumah di sekeliling Puri Satria.

Sepuluh tahun kemudian, pihak Belanda mengembalikan I Gusti Alit Ngurah Pemecutan (Cokorda Alit Ngurah) ke Badung.

Belanda mengangkat I Gusti Alit Ngurah Pemecutan menjadi pegawai di pemerintahan Belanda sebagai kepala daerah tingkat II Badung.

Pengangkatan itu bersamaan dengan pengangkatan raja-raja di setiap kabupaten di Bali, yang bertempat di Pura Besakih pada 27 Juli 1927.

Di tahun yang sama, dimulailah pembangunan Puri Denpasar yang baru, dengan lokasi di Jaba Pura Ksatria.

Raja di Puri Agung Pemecutan

  • I Gusti Ngurah Made (1788-1813)
  • I Gusti Ngurah Jambe (1813-1817)
  • I Gusti Made Ngurah (1817-1829)
  • I Gusti Gede Ngurah (1829-1848)
  • I Gusti Alit Ngurah (1848-1902)
  • I Gusti Ngurah Made Agung (1902-1906)
  • Cokorda Alit Ngurah (1929-1965)
  • Cokorda Ngurah Agung (1965-1998)
  • Ida Cokorda Pemecutan XI (1998-2021)

Referensi:

  • Basudewa, Dewa Gede. (2021). Heritage Denpasar. Denpasar: Dinas Pariwisata Denpasar.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/02/03/080000379/sejarah-puri-agung-pemecutan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke