Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Negara-Negara Bekas Jajahan Belanda

Hal ini didorong oleh perkembangan dalam bidang pelayaran dan perdagangan Belanda setelah merdeka dari Spanyol.

Umumnya, pengelolaan wilayah jajahannya diserahkan kepada perusahaan dagang, seperti contohnya VOC.

Sedangkan intervensi dari pemerintah Belanda terhadap perusahaan dagangnya datang belakangan.

Pada paruh kedua abad ke-17, Belanda disebut berhasil mencapai Zaman Keemasan karena telah merajai perdagangan dunia.

Dominasi Belanda itu berakhir menjelang abad ke-19 setelah kalah dari Prancis dalam Perang Revolusi (1792-1802).

Meski kehilangan banyak koloninya, Belanda masih memiliki kontrol atas Indonesia dan Suriname hingga abad ke-20.

Berikut ini daftar negara jajahan Belanda antara abad ke-17 hingga abad ke-20.

Jajahan Belanda di Asia

Indonesia

Indonesia merupakan negara yang pernah dijajah Belanda dalam waktu terlama, yaitu antara 1602-1942.

Dulunya, Indonesia dikenal dengan nama Hindia Belanda dan menjadi salah satu koloni paling berharga bagi Belanda karena kekayaan rempah-rempahnya.

India

Kekayaan alam yang dimiliki India juga menarik perhatian Belanda, hingga negara tersebut dijajah selama lebih dari satu abad (1605-1825).

Namun, Belanda terpaksa angkat kaki dari India setelah diusir oleh Inggris.

Sri Lanka

Belanda pertama kali mendarat di Sri Lanka pada 1602, ketika masih dikuasai Portugis.

Antara 1636 dan 1658, Belanda berhasil mengusir Portugis setelah diminta oleh penguasa lokal.

Sejak 1640 hingga 1796, Sri Lanka menjadi jajahan Belanda, yang berperan sebagai titik tengah antara Indonesia dan koloninya di Afrika Selatan.

Taiwan

Taiwan atau secara historis dikenal sebagai Formosa, berada di bawah kekuasaan Belanda antara 1624-1662.

Selain menjadi penghasil gula dan kulit rusa, Taiwan digunakan oleh VOC untuk berdagang sutra dengan China.

Iran

Antara 1623-1766, Belanda menguasai wilayah Iran di bagian tengah dan selatan.

Kala itu, Belanda menguasai pos perdagangan di Isfahan, Bandar Abbas, Kerman, dan Sjiraas, serta mendirikan benteng di Iran Tengah dan Selatan.

Belanda tercatat pernah menaklukkan seluruh Iran Tengah-Selatan pada sekitar 1680-an, sebelum akhirnya kalah dari Inggris dan Portugis.

Jajahan Belanda di Afrika

Afrika Selatan

Pada 1652, Belanda yang diwakili Jan van Riebeeck, mendirikan stasiun pengisian bahan bakar di Tanjung Harapan.

Sejak saat itu, kolonialisme Belanda di Afrika Selatan pun dimulai. Antara 1795 dan 1802, Afrika Selatan sempat jatuh ke tangan Inggris. Namun, Belanda berhasil merebutnya kembali dan berkuasa hingga 1806.

Jajahan Belanda di Amerika

Suriname

Suriname berhasil direbut Belanda dari Inggris selama Perang Inggris-Belanda Kedua.

Negara yang dikenal sebagai penghasil gula ini menjadi jajahan Belanda hingga 1975.

Guyana

Guyana adalah negara kecil di pesisir utara Amerika Selatan yang berhasil diklaim sebagai jajahan Belanda pada awal abad ke-17.

Wilayah ini kemudian terpaksa diserahkan kepada Inggris pada 1814.

Brasil

Belanda berhasil merebut Brasil dari Portugis dan menjajah negara ini antara 1630-1654.

Selama menanamkan kekuasaanya, Belanda mengeksploitasi kekayaan alam Brasil yang terdiri dari kopi, tebu, hingga bijih besi.

Namun, belum sampai dua setengah dekade, Belanda menyerahkan Brasil kembali ke Portugis karena kalah dalam peperangan.

Nieuw Nederland

Nieuw Nederland adalah koloni Belanda di Amerika Utara yang saat ini menjadi bagian dari New York.

Kekuasaan Belanda di wilayah ini bertahan selama kurang lebih 60 tahun, yakni antara 1614-1674.

Ibu kota koloni yang dinamai Nieuw Amsterdam kemudian diganti menjadi New York setelah dikuasai oleh Inggris.

https://www.kompas.com/stori/read/2021/09/12/120000679/negara-negara-bekas-jajahan-belanda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke