KOMPAS.com - Melihat timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia rasanya masih menjadi mimpi bagi penggemar sepak bola Tanah Air.
Sepak bola adalah olahraga yang sangat populer di Indonesia. Meski demikian, timnas Merah Putih masih sulit meraih prestasi di level internasional.
Jangankan ke Piala Dunia, di Asia Tenggara saja timnas Indonesia belum mampu menorehkan prestasi membanggakan.
Pada ajang Piala AFF, prestasi terbaik Indonesia adalah lima kali runner-up.
Adapun, turnamen sepak bola negara-negara ASEAN itu dikuasai oleh Thailand yang mengoleksi lima gelar, disusul Singapura (4), Vietnam (2), dan Malaysia (1).
Baca juga: Kenapa Sepak Bola Jepang Bisa Maju?
Indonesia sejatinya memiliki sejarah di ajang Piala Dunia. Indonesia tercatat pernah bermain di Piala Dunia 1938 saat masih bernama Hindia Belanda.
Q: Who were the first team from Asia to appear at a #WorldCup?????
A: The Dutch East Indies, known now as ????????Indonesia (@pssi__fai), reached the 1938 finals in ????????France #TBT
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) January 26, 2018
????? ????https://t.co/wlRphQQa95 pic.twitter.com/K2T3u4Zn9w
Namun, itu menjadi satu-satunya jejak Indonesia pada pentas Piala Dunia.
Sejak saat itu, tim Merah Putih belum pernah sekali pun menginjakkan kakinya di ajang sepak bola terbesar di dunia itu.
Lantas kenapa timnas Indonesia sulit mengukir prestasi di level internasional atau bahkan lolos ke Piala Dunia?
Mantan penyerang timnas Indonesia, Bambang Pamungkas, mengatakan bahwa prestasi tidak bisa diraih secara instan.
Menurut Bambang, dibutuhkan rencana jangka panjang agar sepak bola Indonesia bisa berprestasi.
Baca juga: Kenapa Cristiano Ronaldo dan Georgina Rodriguez Belum Menikah?
"Ketika di Malaysia tahun 2007, mereka tidak menggunakan pemain asing dengan target SEA Games 2009 mereka harus juara," kata Bambang melalui kanal YouTube Hanif & Rendy Show medio Mei 2020 lalu, dikutip dari BolaSport.com.
"Sehingga kompetisi selama dua tahun benar-benar mempersiapkan pemain lokal mereka dan faktanya mereka juara," imbuh legenda Persija Jakarta tersebut.
Sementara itu, Yanto Basna yang saat ini berkarier di Liga Thailand mengungkapkan bahwa seharusnya pelatih timnas Indonesia dikontrak jangka panjang.
"Menurut saya pelatih yang dipercayakan coba dikontrak beberapa tahun ke depan. Biar dia tahu (kenal) pemain," kata Yanto, dilansir BolaStylo.com dari BolaSport.com, Juni tahun lalu.