"Kalau di Thailand pemain hanya dicopot satu dua pemain, tapi timnya utuh. Pelatihnya dikontrak dalam jangka waktu dua atau tiga tahun," imbuhnya.
Dari apa yang disampaikan oleh Bambang Pamungkas dan Yanto Basna tersebut, ada benang merah bahwa rencana jangka panjang sangat penting untuk meningkatkan prestasi sepak bola Indonesia.
Baca juga: Kenapa Lionel Messi Dijuluki La Pulga?
Program atau rencana jangka panjang inilah yang belum berjalan baik di sepak bola Indonesia.
Imbasnya, timnas Indonesia kesulitan menembus level dunia.
"Mereka (Malaysia) juara SEA Games 2009, juara Piala AFF 2010, juara SEA Games 2011. Artinya program itu berjalan dengan baik dan berhasil," ucap Bambang.
"Nah kalau kita, sering kali kita buat program yang sifatnya instan. Kalau sekarang dilihat nggak berhasil besoknya diganti, regulasi awal musim nggak berhasil, pertengahan musim diganti. Kalau kita seperti itu nggak akan ada hasilnya," tutur Bambang.
Yanto Basna juga menambahkan bahwa faktor mental pemain sangat penting dalam memajukan sepak bola Indonesia.
"Poin pentingnya itu. Siapapun pelatihnya, akan kembali ke mental. Mental sangat penting. Mau ganti pelatih seperti (Jose) Mourinho, kalau mentalnya tidak berubah sama saja," ucap Basna menegaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.