Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Indonesia Sulit Menembus Piala Dunia?

KOMPAS.com - Melihat timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia rasanya masih menjadi mimpi bagi penggemar sepak bola Tanah Air.

Sepak bola adalah olahraga yang sangat populer di Indonesia. Meski demikian, timnas Merah Putih masih sulit meraih prestasi di level internasional.

Jangankan ke Piala Dunia, di Asia Tenggara saja timnas Indonesia belum mampu menorehkan prestasi membanggakan.

Pada ajang Piala AFF, prestasi terbaik Indonesia adalah lima kali runner-up.

Adapun, turnamen sepak bola negara-negara ASEAN itu dikuasai oleh Thailand yang mengoleksi lima gelar, disusul Singapura (4), Vietnam (2), dan Malaysia (1).

Indonesia sejatinya memiliki sejarah di ajang Piala Dunia. Indonesia tercatat pernah bermain di Piala Dunia 1938 saat masih bernama Hindia Belanda.

Sejak saat itu, tim Merah Putih belum pernah sekali pun menginjakkan kakinya di ajang sepak bola terbesar di dunia itu.

Lantas kenapa timnas Indonesia sulit mengukir prestasi di level internasional atau bahkan lolos ke Piala Dunia?

Mantan penyerang timnas Indonesia, Bambang Pamungkas, mengatakan bahwa prestasi tidak bisa diraih secara instan.

Menurut Bambang, dibutuhkan rencana jangka panjang agar sepak bola Indonesia bisa berprestasi.

"Ketika di Malaysia tahun 2007, mereka tidak menggunakan pemain asing dengan target SEA Games 2009 mereka harus juara," kata Bambang melalui kanal YouTube Hanif & Rendy Show medio Mei 2020 lalu, dikutip dari BolaSport.com.

"Sehingga kompetisi selama dua tahun benar-benar mempersiapkan pemain lokal mereka dan faktanya mereka juara," imbuh legenda Persija Jakarta tersebut.

Sementara itu, Yanto Basna yang saat ini berkarier di Liga Thailand mengungkapkan bahwa seharusnya pelatih timnas Indonesia dikontrak jangka panjang.

"Menurut saya pelatih yang dipercayakan coba dikontrak beberapa tahun ke depan. Biar dia tahu (kenal) pemain," kata Yanto, dilansir BolaStylo.com dari BolaSport.com, Juni tahun lalu.

"Kalau di Thailand pemain hanya dicopot satu dua pemain, tapi timnya utuh. Pelatihnya dikontrak dalam jangka waktu dua atau tiga tahun," imbuhnya.

Dari apa yang disampaikan oleh Bambang Pamungkas dan Yanto Basna tersebut, ada benang merah bahwa rencana jangka panjang sangat penting untuk meningkatkan prestasi sepak bola Indonesia.

Program atau rencana jangka panjang inilah yang belum berjalan baik di sepak bola Indonesia.

Imbasnya, timnas Indonesia kesulitan menembus level dunia.

"Mereka (Malaysia) juara SEA Games 2009, juara Piala AFF 2010, juara SEA Games 2011. Artinya program itu berjalan dengan baik dan berhasil," ucap Bambang.

"Nah kalau kita, sering kali kita buat program yang sifatnya instan. Kalau sekarang dilihat nggak berhasil besoknya diganti, regulasi awal musim nggak berhasil, pertengahan musim diganti. Kalau kita seperti itu nggak akan ada hasilnya," tutur Bambang.

Yanto Basna juga menambahkan bahwa faktor mental pemain sangat penting dalam memajukan sepak bola Indonesia.

"Poin pentingnya itu. Siapapun pelatihnya, akan kembali ke mental. Mental sangat penting. Mau ganti pelatih seperti (Jose) Mourinho, kalau mentalnya tidak berubah sama saja," ucap Basna menegaskan.

https://www.kompas.com/sports/read/2021/04/14/20400078/kenapa-indonesia-sulit-menembus-piala-dunia

Terkini Lainnya

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Liga Inggris
Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Liga Inggris
Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Bundesliga
Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke