Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olimpiade Tokyo Sulit Digelar Sebelum Vaksin Virus Corona Ditemukan

Kompas.com - 30/04/2020, 02:00 WIB
Alsadad Rudi,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Ketua Asosiasi Kesehatan Jepang (Japan Medical Association/JMA) Yoshitake Yokokura menilai Olimpiade Tokyo akan sulit digelar tahun depan selama vaksin untuk menyembuhkan Covid-19 belum ditemukan.

Jepang terpaksa menunda penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 pada 24 Juli-7 Agustus mendatang hingga musim panas tahun depan akibat pandemi Covid-19.

Jadwal baru Olimpiade Tokyo adalah 23 Juli-8 Agustus 2021.

Meski sudah diundur sampai satu tahun, Yoshitake Yokokura tetap pesimistis Olimpiade Tokyo pada tahun depan bisa digelar sesuai rencana.

Terlebih, jika vaksin anti-virus Corona masih belum juga ditemukan.

"Saya tidak mengatakan bahwa Jepang harus atau tidak harus menjadi tuan rumah Olimpiade. Namun, untuk melakukannya akan sulit," ucap Yokokura pada media briefing, dilansir BolaSport.com dari Reuters.

Sebelumnya, pakar virus Jepang, Kentaro Iwata, juga menuturkan pendapat yang sama terkait pelaksanaan Olimpiade Tokyo.

Profesor untuk penyakit menular di Universitas Kobe itu menilai penyelenggaraan Olimpiade Tokyo membutuhkan dua kondisi, yakni kendali atas Covid-19 di Jepang dan kendali atas Covid-19 di belahan dunia lainnya.

"Jujur saya, saya pikir kecil kemungkinannya menggelar Olimpiade tahun depan," ucap Iwata, dilansir dari AFP.

"Menggelar Olimpiade butuh dua kondisi. Pertama, kendali atas Covid-19 di Jepang. Kedua, kendali atas Covid-19 di manapun karena anda perlu mengundang para atlet dan penonton dari seluruh dunia."

Baca juga: Vaksin Corona Belum Tersedia, Tokyo Tetap Fokus Jadwal Baru Olimpiade

"Jepang mungkin bisa mengendalikan penyakit ini pada musim panas mendatang. Saya harap demikian, tetapi saya pikir hal itu tidak akan terjadi di seluruh dunia. Jadi, berdasarkan pemikiran ini, saya sangat pesimistis Olimpiade bisa dilangsungkan musim panas tahun depan," kata Iwata lagi.

Sementara itu, penundaan pelaksanaan Olimpiade Tokyo selama satu tahun menjadi pukulan telak bagi negara Jepang dari segi ekonomi.

Data mencatat, Jepang sudah menghabiskan dana sebesar 13 miliar dolar AS atau lebih dari Rp 201 triliun untuk menyiapkan pesta olahraga dunia empat tahunan tersebut.

Kini, keuntungan dari investasi tersebut dipastikan molor sampai setahun.

Saat ini, pandemi Covid-19 telah menewaskan lebih dari 211 ribu jiwa di seluruh dunia dengan jumlah kasus positif mencapai lebih dari 3 juta manusia.

Adapun, mereka yang sembuh dari virus Corona tercatat sebanyak 922.397 manusia.

Laboratorium di beberapa negara tengah bekerja untuk menemukan vaksin anti-virus Corona dan obat untuk mengatasi gejala-gejala Covid-19.

Namun, untuk sampai ke tahap penjualan, para peneliti butuh waktu berbulan-bulan guna menguji keamanan vaksin dan obat tersebut. (Diya Farida Purnawangsuni)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com