KOMPAS.com - Petinju asal Amerika Serikat, Deontay Wilder, membeberkan alasan di balik keinginan mengajukan duel ketiga melawan Tyson Fury.
Pertarungan ketiga ini akan berlangsung menyusul kekalahan Deontay Wilder dari Tyson Fury di MGM Grand Arena, Las Vegas, Nevada, AS, Minggu (23/2/2020).
Wilder dinyatakan kalah dari Fury dengan TKO pada ronde ketujuh.
Keputusan petinju berjuluk The Bronze Bomber tersebut untuk mengajukan duel ulang menjadi bahan omongan banyak pihak.
Wilder disebut berniat menghalangi usaha Fury untuk mengajukan pertarungan unifikasi menghadapi Anthony Joshua.
Sekadar informasi, Fury dan Joshua merupakan pemegang sabuk juara mayor tinju.
Pertandingan antara Fury dan Joshua bakal melahirkan juara tak terbantahkan baru (undisputed champion) di kelas berat sejak Lennox Lewis pada 1999.
Sementara itu, Fury juga tidak yakin dengan motivasi Wilder untuk melawannya lagi.
Menurut petinju berjuluk The Gyspy King itu, Wilder hanya ingin mendapat banyak uang lagi ketika menghadapinya.
Wilder pun tidak terganggu dengan komentar Fury.
Baca juga: Syarat untuk Deontay Wilder agar Bisa Tampil Lebih Berbahaya
"Ya sudahlah. Tidak ada yang harus terkejut. Saya adalah Deontay 'The Bronze Bomber' Wilder," ucap Wilder kepada The PBC Podcast dilansir BolaSport.com dari Boxing Scene.
"Kenapa tidak? Iya kan. Seperti yang saya katakan, saat ini kami hanya menunggu. Ada waktunya ketika saya siap untuk bertarung dan mengatakan apa yang perlu saya katakan."
Petinju kelahiran Alabama itu kemudian menambahkan alasan di balik tujuan mengajukan duel ulang.
Wilder tidak merasa puas dengan penampilannya pada pertandingan terakhir. Dia merasa bukan dirinya ketika kalah dari Fury.
"Dia tahu itu bukan saya. Bahkan semua pecinta tinju juga tahu itu bukan saya, bukan Deontay Wilder yang asli," tutur Wilder.
"Ada yang salah dengan diri saya dan kami akan membuktikannya. Seperti yang saya katakan ada waktunya ketika saya akan mengungkapkan banyak hal."
"Saya berharap untuk (melawan Fury lagi) sebenarnya. Saya menantikannya dan saya tidak sabar untuk menunjukkan kepada orang-orang apa yang ingin mereka lihat." (Fauzi Handoko Arif)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.