Dikecam karena Buat Lelucon soal Virus Corona, Dele Alli Minta Maaf

KOMPAS.com - Bintang Tottenham Hotspur, Dele Alli, mengaku bersalah dan meminta maaf terkait video lelucon soal virus corona.

Dele Alli mengakui bertindak bodoh karena membuat lelucon soal virus corona yang telah membuat banyak orang meninggal dunia di China.

Alli berharap bisa dimaafkan oleh siapapun yang tersinggung khususnya untuk warga negara China.

Baca juga: Jadwal Piala Gubernur Jatim 2020 Mulai Sore Hari Ini

Pemain asal Inggris itu mengunggah video permintaan maafnya di situs microblogging China, Weibo.

"Saya ingin meminta maaf soal video yang saya unggah. Saya sadar video itu tidak lucu dan saya memutuskan untuk menghapus," kata Dele Alli.

"Saya telah membuat malu diri saya sendiri dan Tottenham Hotspur karena tidak seharusnya membuat lelucon soal itu (virus corona)," ujar Alli.

"Saya turut prihatin dengan musibah ini dan mendoakan seluruh warga China yang terdampak," tutur Alli mengakhiri.

Delle Alli mengunggah dua video soal virus corona di akun snapchat miliknya, Sabtu (8/2/2020) waktu setempat.

Di video pertama, Alli terlihat mengenakan masker dan menampakkan ekspresi kebingungan.

Alli kemudian mengubah arah kamera untuk merekam wajah satu orang Asia (diburamkan) yang sedang berbincang di depannya.

Video itu diunggah Alli dengan keterangan "Apa, Coronaa... dengarkan suara (percakapan orang Asia) dengan volume yang tinggi".

Akibat video ini, Alli dinilai telah berperilaku rasial terhadap orang Asia terkait dengan virus corona.

Baca juga: Cegah Virus Corona, PSM Kirim Masker untuk Eks Striker yang Main di Hong Kong

Tidak lama berselang, Alli mengunggah video keduanya. Dalam video kedua, Alli memperlihatkan sabun cuci tangan dengan merek corona.

Alli mengunggah video keduanya dengan keterangan "Virus corona menyebar lebih cepat dari sabun ini".

Dua video langsung menyebar cepat di sosial media dan membuat banyak orang mengecam perilaku Alli .

Alli dianggap tidak punya rasa simpati terhadap musibah virus corona yang telah membuat banyak orang meninggal dunia.