Kejuaraan Badminton Asia di Wuhan, Indonesia Belum Dapat Tawaran Gantikan China

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PB PBSI, Achmad Budiarto, menyebut Indonesia belum mendapat tawaran untuk menggantikan China sebagai tuan rumah Kejuaraan Badminton Asia 2020.

Kejuaraan Asia atau Badminton Asia Championship 2020 dijadwalkan akan berlangsung pada 21-26 April di Wuhan, China.

Namun, turnamen tersebut besar kemungkinan dipindahkan karena Wuhan sedang diisolasi menyusul wabah virus corona.

Menurut Achamd Budiarto, Kejuaraan Asia 2020 kemungkinan besar akan dipindahkan.

Hanya saja hingga saat ini masih belum ada kejelasan termasuk wacana menjadikan Indonesia menjadi tuan rumah.

"Kelihatannya sudah 90 persen Kejuaraan Asia akan dipindahkan, tetapi masih mencari tuan rumah baru," kata Achmad Budiarto dikutip dari BolaSport.com.

"Sampai sekarang Indonesia belum mendapat penawaran soal menjadi tuan rumah Kejuaraan Asia 2020," kata Budi menambahkan.

Baca juga: Dampak Wabah Virus Corona, Badminton Asia Championship 2020 Ditinjau Ulang

Menurut Presiden Federasi Bulu Tangkis Asia (BAC), Anton Subowo, tuan rumah Kejuaraan Asia 2020 baru bisa diputuskan akhir Februari.

Hal itu tidak lepas dari himbauan BWF agar BAC meninjau ulang lokasi Kejuaraan Asia 2020 di Wuhan.

Alhasil muncul tiga negara yakni Thailand, Vietnam dan Indonesia, yang dirumorkan akan menggantikan China sebagai tuan rumah.

Thailand sendiri pada 11-16 Februari mendatang akan menjadi tuan rumah Badminton Asia Team Championship atau Kejuaraan Beregu Asia 2020.

Baca juga: Hasil Undian Indonesia di Badminton Asia Team Championship 2020

Menanggapi rumor ini, Budi belum bisa berkata banyak karena Indonesia punya agenda lain pada jadwal Kejuaraan Asia 2020.

"Indonesia sebenarnya pada bulan-bulan itu akan berkonsentrasi ke Piala Thomas-Uber 2020 dan Indonesia Open 2020. Jadi fokusnya masih ke situ," tutur Budi.

Akibat wabah virus corona, BWF sudah memastikan turnamen China Masters 2020 pada 25 Februari sampai 1 Maret ditunda. (Lariza Oky Adisty)