Pesepak Bola Inggris Diduga Tewas Dibunuh Sebelum Pertandingan

KOMPAS.com - Pesepak bola Inggris, Jordan Sinnott, tewas setelah terlibat perkelahian sebelum bertanding membela Matlock Town, Sabtu (25/1/2020) waktu setempat.

Dalam penyeledikan terbaru, kepolisian setempat menilai ada motif pemubunuhan pada kasus yang terjadi di Retford, Kota Nottinghamshire ini.

Akibat perkelahian itu, Sinnott mengalami retak pada tengkorak kepala dan dinyatakan meninggal di rumah sakit.

Sejauh ini, kepolisian setempat sudah menahan satu orang berusia 27 tahun yang diduga bertanggung jawab atas kematian Sinnott.

Kematian Sinnott membuat Matlock Town memutuskan menunda pertandingan melawan Mickleover Sports pada kompetisi semi-amatir Liga Utara Inggris.

"Kami menerima kabar itu sebelum pertandingan melawan Micklover. Seusai berunding dengan pemain, liga, dan Michlover, kami memutuskan untuk menunda pertandingan," kata CEO Matlock Town, Keith Brown, yang dikutip dari Express.

"Kami sangat berduka dengan kematian Sinnott. Kami berharap keluarga dan teman yang ditinggalkan bisa melalui kejadian pilu ini dengan kesabaran," tutur Keith Brown menambahkan.

Baca juga: Eks Bek Real Madrid Diduga Terlibat dalam Aksi Penembakan Mantan Striker Juventus

You weren't just a footballer, you were our friend and brother. You gave us incredible memories and scored your first career hat-trick in your final game for the club.

Rest easy Jordan, we love, miss and will never forget you. pic.twitter.com/JB8ZCThCSZ

— Matlock Town FC (@Matlock_TownFC) January 25, 2020

Dalam penyelidikan kepolisian, terdapat dua perkelahian besar yang melibatkan delapan pria dan wanita di salah satu tempat parkir Domine Cross bar.

Perkelahian itu terjadi pada Jumat tengah malam.

Beberapa jam setelah laporan perkelahian, Sinnott ditemukan tergeletak di jalanan.

Sinnott kemudian di bawah ke rumah sakit dalam keadaan koma dengan kondisi tengkorak kepala yang sudah retak.

Setelah mendapat perawatan, nyawa Sinnott tidak bisa diselamatkan dan meninggal dunia Sabtu sore.

Baca juga: Bagaimana Dampak Brexit terhadap Kebijakan Transfer Klub Liga Inggris?

Selain Sinnott, terdapat dua korban lagi yang menderita patah hidung (27 tahun) dan kerusakan pada rahang (44 tahun).

"Kami berharap siapapun yang berada di pusat Kota Retford tadi malam untuk memberikan kesaksian," kata wakil kepolisian setempat, Wilson, kepada BBC.

"Kejadian ini terjdai pada waktu yang sangat sibuk. Kami percaya masih ada saksi yang menyimpan informasi penting tentang kematian tragis seorang pemuda ini (Sinnott)," ujar Wilson menambahkan.

Sebelum ke Matlock Town, Sinnott pernah menimba ilmu sepak bola di tim kasta kedua Liga Inggris, Huddersfield Town.

Huddersfield Town juga mengucapkan duka cita beberapa jam setelah Sinnott dipastikan meninggal dunia.