Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerasnya Sesi Latihan Garuda Select Saat Dipimpin Langsung Des Walker

Kompas.com - 21/01/2020, 12:00 WIB
Alsadad Rudi,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

COMO, KOMPAS.com - Setelah sempat libur sehari, sesi latihan tim Garuda Select II kembali dilanjutkan pada Senin (20/1/2020) kemarin.

Sesi latihan kali ini dipimpin langsung oleh Des Walker selaku pelatih kepala.

Dari pengamatan Kompas.com, terlihat ada yang berbeda dari sesi latihan pada hari Senin dengan dua hari sebelumnya, tepatnya pada Sabtu (19/1/2020).

Ketika itu, Walker tidak memimpin langsung sesi latihan. Saat tidak ada Walker, suasana sesi latihan tampak lebih santai.

Namun, saat Walker datang, sesi latihan terlihat berjalan lebih keras.

Baca juga: Menilik Pusat Latihan Garuda Select di Como, Italia

Bek timnas Inggris di Piala Dunia 1990 itu bahkan tak segan menyemprot pemain yang tidak bisa menjalankan instruksinya.

Salah satu contohnya saat ia memarahi salah satu penyerangnya, Alfriyanto Nico ketika ditugaskan menjadi pemain sayap.

Saat sesi latihan, Nico dituntut untuk bisa memberikan umpan silang yang nyaman untuk rekannya yang menjadi penyerang.

Namun, Nico ternyata sempat tak bisa memenuhi keinginan Walker.

Bagi Walker, Nico harus menggunakan sudut pandangnya sebagai seorang penyerang saat bermain sebagai pemain sayap.

Dalam artian, Nico harus bisa memberikan umpan yang bagus, sama seperti yang ia inginkan saat sedang bermain sebagai penyerang.

Baca juga: Reaksi Para Pemain Garuda Select Datang ke Stadion Terbesar di Italia

"Beri bola sesuai seperti yang kamu suka saat kamu bermain sebagai striker. Kan kamu harusnya tahu bola seperti apa yang kamu suka. Bola seperti itu yang harusnya kamu kasih ke orang," kata Walker lewat penerjemah teknis tim, Timo Scheunemann.

Sesi latihan tim Garuda Select II di pusat pelatihan di Como, Italia, Senin (20/1/2020).Kompas.com/Alsadad Rudi Sesi latihan tim Garuda Select II di pusat pelatihan di Como, Italia, Senin (20/1/2020).

Selain itu, Walker juga menekankan pemainnya agar tak terlalu lama menahan bola. Tapi lebih mengedepankan permainan 1-2 sentuhan.

Walker juga tak henti-hentinya menekankan pentingnya komunikasi antar pemain, salah satu contohnya berani menegur rekan setim yang tak memberikan umpan saat berada dalam posisi yang lebih menguntungkan.

"Arsa, kenapa kamu tadi tidak teriak. Harus lebih agresif karena dia (sambil menunjuk pemain lain) tadi tidak dengar," ucap Walker kepada penyerangnya, Arsa Ahmad yang dinilainya terlalu pasif saat meminta bola dari rekan setim.

Baca juga: Inter Milan U17 Vs Garuda Select, Gaya Main Berbeda di Inggris dan Italia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com