Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

De Ligt Kini Bermain dengan Kepala Dingin di Juventus

Kompas.com - 21/01/2020, 07:20 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bek muda Juventus, Matthijs de Ligt, mengaku bahwa saat ini dia bermain dengan kepala dingin.

Matthijs de Ligt tampil selama 90 menit ketika Juventus mengalahkan Parma dalam lanjutan laga pekan ke-20 Serie A, kompetisi kasta teratas Liga Italia, Senin (20/1/2020).

Dalam dua laga terakhir menghadapi Parma di Serie A dan Udinese di Coppa Italia, De Ligt selalu dipercaya bermain sebagai starter oleh pelatih Maurizio Sarri.

Sebelumnya, bek tengah asal Belanda itu sempat dicadangkan dalam tiga laga beruntun dan hanya menjadi pemain pengganti ketika Juventus menghadapi AS Roma.

Laga menghadapi Parma seolah menjadi pembuktian bagi De Ligt bahwa dirinya layak mengisi satu tempat di lini belakang Juventus.

Baca juga: Eks Pelatih Juventus Sebut De Ligt Butuh Waktu Adaptasi

Pemain berusia 20 tahun mengungkapkan bahwa dirinya banyak belajar dari bek senior sekaligus kapten Juventus, Giorgio Chiellini.

"Chiellini adalah pemain belakang yang sangat berpengalaman dan dia tahu bagaimana caranya bermain," kata De Ligt, dikutip dari laman Football Italia.

"Saya ingin selalu memenangi pertandingan. Namun terkadang akan lebih baik jika saya bermain dengan kepala dingin. Inilah yang saya pelajari darinya," ucap De Ligt.

Selain Chiellini, sosok pemain senior lain yang menjadi panutan De Ligt adalah Leonardo Bonucci.

Dalam beberapa pertandingan musim ini, Sarri memang kerap memasangkan De Ligt dengan Bonucci.

"Saya juga belajar dari Bonucci. Kedua pemain tersebut memiliki banyak pengalaman dan saya mencoba untuk terus berkembang," imbuh De Ligt.

Awal musim ini, penampilan De Ligt bersama Juventus sempat mengundang kritik.

Baca juga: Dua Sisi Mata Uang Cristiano Ronaldo di Juventus

Terkait hal tersebut, De Ligt mengatakan bahwa dirinya hingga kini masih terus beradaptasi dengan sepak bola Italia.

"Pastinya ada banyak perbedaan antara Eredivisie dengan Serie A, khususnya pada hal-hal kecil," kata De Ligt seusai laga menghadapi Parma.

"Di Belanda, tim-tim empat besar sangatlah bagus. Namun saya pikir tim-tim di sini lebih baik ketimbang di Belanda. Setiap pertandingan adalah ujian bagi kami," tegas De Ligt.

Juventus memboyong De Ligt dari Ajax Amsterdam dengan harga 85,5 juta euro atau lebih dari Rp 1,2 triliun pada jendela transfer musim panas 2019.

Sejauh ini, De Ligt telah tampil dalam 15 pertandingan Serie A bersama Juventus dan sukses mencetak satu gol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com