Dua Sisi Mata Uang Cristiano Ronaldo di Juventus

TURIN, KOMPAS.com - Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, menilai sosok Cristiano Ronaldo seperti dua sisi mata uang yang bisa membawa kebaikan dan keburukan dalam tim.

Hal ini diungkapkan Sarri seusai Juventus mengalahkan Parma 2-1 pada laga pekan ke-20 Liga Italia di Stadion Allianz, Minggu (19/1/2020).

"Kami punya pemain dengan karakter pemenang pada diri Ronaldo. Dia terkadang bisa memberi masalah kepada tim tapi tetap mampu menyelesaikan 100 diantaranya," kata Sarri dikutip dari situs web Football Italia.

"Kehadiran Ronaldo membuat 10 pemain Juventus lain di lapangan harus berada di sekelilingnya," ujar Sarri menambahkan.

Baca juga: Juventus Vs Parma, Ronaldo Bikin Rekor, Bianconeri Jauhi Inter Milan

Pernyataan Sarri ini merujuk kepada tiga gol yang terjadi pada laga Juventus vs Parma.

Ronaldo menjadi kunci kemenangan Juventus dengan mencetak dua gol pada menit ke-43 dan ke-58.

Meski menjadi penentu kemenangan, Ronaldo juga membuat Juventus gagal mencatatkan clean sheet.

Gol Parma pada menit ke-55 terjadi karena kesalahan Ronaldo yang kalah dalam duel udara dengan Andreas Cornelius.

Menanggapi hal ini, Sarri mengaku kecewa karena Juventus hanya menang tipis dan banyak membuang peluang termasuk Ronaldo.

Menurut Sarri Juventus seharusnya bisa mengakhiri laga lebih cepat sehingga tidak harus berjuang mempertahankan kemenangan hingga menit akhir.

"Mental bertanding Juventus masih harus ditingkatkan. Saya tidak suka masih ada pemain yang terus menggiring bola di menit terakhir," kata Sarri.

"Selain itu, saya juga lebih suka Juventus kebobolan lewat serangan balik daripada di area penalti kami sendiri," ujar Sarri menambahkan.

Baca juga: Demi Keseimbangan, Sarri Evaluasi Formasi Tiga Penyerang Juventus

Meski sukses mencetak gol dalam tujuh laga terakhir Liga Italia, Ronaldo saat ini masih menempati peringkat kedua daftar top skor.

Ronaldo dengan koleksi 16 gol masih tertinggal tujuh gol dari penyerang Lazio, Ciro Immobile, yang memimpin.

Kemenangan atas Parma membuat Juventus kitni memimpin klasemen dengan koleksi 51 poin dan unggul empat angka dari Inter Milan di urutan dua.

Selisih empat poin ini tidak lepas dari hasil imbang yang diraih Inter Milan pada dua laga terakhir Liga Italia.

Terbaru, Inter Milan ditahan imbang 1-1 oleh Lecce di Stadion Comunale Via del Mare.