Perkotaan menjadi tempat pusat pertumbuhan penduduk dan pemanfaatan hasil bumi.
Oleh karena itu, komunitas di perkotaan umumnya cenderung lebih didasari oleh kepentingan pribadi guna mencapai suatu keuntungan.
Baca juga: Ciri-ciri Kehidupan Masyarakat Kota dan Komunitas Perkotaan
Komunitas di perkotaan lebih bersifat individualis. Namun, hubungan antaranggotanya masih lebih erat dibandingkan dengan anggota di luar komunitas.
Contoh komunitas yang umum ditemukan di perkotaan adalah komunitas gamers dan komunitas dance cover.
Komunitas religius adalah komunitas yang didasari oleh motif keagamaan. Komunitas ini terbentuk dari pola kehidupan yang berpegang teguh kepada ilmu agama.
Dengan kata lain, agama menjadi pedoman hidup yang kuat bagi komunitas religius.
Umumnya, komunitas religius memiliki kepercayaan yang sama sehingga interaksi sosial antaranggotanya makin erat.
Baca juga: Konflik Antarkelompok dalam Organisasi: Pengertian, Penyebab, Bentuk
Komunitas religius selalu menggunakan simbol-simbol keagamaan yang digunakan sebagai identitas dari komunitas mereka, seperti pakaian, tempat ibadah, dan hal lain yang terdapat pada ajaran agama mereka.
Perilaku yang ditunjukkan oleh komunitas religius tidak lepas dari norma-norma agama yang mereka anut.
Contoh dari komunitas religius adalah komunitas mengaji remaja dan komunitas rohani.
Komunitas ekonomi didasari oleh kehidupan yang berorientasi di bidang ekonomi. Anggota dari komunitas ini umumnya memiliki jenis profesi yang sama.
Baca juga: Pengertian Sistem Ekonomi Campuran dan Ciri-cirinya
Interaksi sosial yang dilakukan oleh anggotanya tidak lepas dari aspek ekonomi. Tujuan dari komunitas ini pun untuk mencapai kesejahteraan ekonomi bersama.
Contoh dari komunitas ini adalah komunitas para pekerja tekstil di suatu kota atau komunitas influencer di Jakarta.
Referensi: