Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Antarkelompok dalam Organisasi: Pengertian, Penyebab, Bentuk

Kompas.com - 19/12/2023, 02:30 WIB
Arfianti Wijaya,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Konflik antarkelompok adalah konflik yang terjadi antara dua kelompok atau lebih dalam organisasi. Konflik ini sering terjadi pada bagian yang mempunyai interaksi kerja dengan beragam kepentingan.

Baca juga: Konflik dalam Organisasi: Pandangan dan Ciri-ciri

Sebagai contoh, bagian pemasaran mengharapkan produk yang dihasilkan mempunyai kualitas yang tinggi dengan harga kompetitif supaya konsumen mau membeli dan produk tersebut dapat bersaing dengan kompetitor.

Akan tetapi, bagian keuangan mengharapkan produk mempunyai harga tinggi dengan biaya produksi yang efisien sehingga margin keuntungan yang diperoleh akan tinggi.

Di sisi lain, bagian pembelian mengharapkan bagian keuangan untuk segera membayar tagihan penyuplai demi terjaganya hubungan baik dengan penyuplai.

Namun, bagian keuangan cenderung menunda pembayaran untuk pengelolaan aliran kas (cash flow) mengingat ada banyak pengeluaran yang harus dibayar dengan ketersediaan dana yang terbatas.

Beberapa konflik di atas dapat diselesaikan melalui koordinasi dan penetapan standar, seperti standar kualitas, batas waktu pembayaran ke penyuplai, dan lain-lain.

Konflik antarkelompok merupakan peristiwa yang dapat merusak, namun juga terkadang diperlukan. Konflik ini bisa terjadi pada semua tingkatan fungsi di organisasi dan masyarakat.

Konflik antarkelompok bisa membantu menghasilkan ketegangan kreatif (creative tensions) sehingga berdampak pada kontribusi yang lebih efektif terhadap tujuan organisasi.

Konflik antarkelompok dapat dikatakan bersifat destruktif apabila telah mengasingkan kelompok yang seharusnya bekerja sama, menghasilkan persaingan menang-kalah, serta konflik mengarah pada kompromi dengan hasil yang kurang optimal.

Baca juga: Macam-Macam Dimensi Hubungan Antarkelompok

Sumber konflik antarkelompok (intergroup conflict) meliputi kohesi (kedekatan dalam kelompok kerap menyebabkan permusuhan kelompok), struktur tipe kepemimpinan, dan status individu dalam suatu kelompok.

Penyebab konflik antarkelompok dalam organisasi

Beberapa kondisi yang menjadi penyebab konflik antarkelompok dalam organisasi sebagai berikut:

  • Persaingan sumber daya

Organisasi yang mempunyai keterbatasan sumber daya akan memunculkan konflik antarkelompok karena setiap kelompok akan berkompetisi demi memperoleh anggaran, ruangan, penyedia, serta dukungan layanan.

  • Saling ketergantungan tugas

Apabila terdapat kondisi di mana dua kelompok dalam organisasi bergantung pada satu kelompok yang lain maka cenderung akan menimbulkan konflik.

  • Ambiguitas yurisdiksi

Konflik akan muncul apabila terdapat tumpang tindih dalam pertanggungjawaban.

  • Memperjuangkan status

Konflik dapat muncul saat suatu kelompok mencoba memperjuangkan peningkatan status hierarkinya, tetapi kelompok lain melihatnya sebagai ancaman.

Baca juga: 6 Metode Pelaksanaan Resolusi Konflik Menurut Forsyth 

Bentuk konflik antarkelompok dalam organisasi

Konflik antarkelompok terjadi dalam dua bentuk umum, yaitu:

  • Konflik horizontal

Konflik horizontal melibatkan persaingan antara fungsi. Sebagai contoh, dapartemen produksi versus dapartemen penjualan.

  • Konflik vertikal

Konflik vertikal melibatkan persaingan antara tingkat hierarki. Sebagai contoh, serikat pekerja versus manajemen.

 

Referensi:

  • Ekawarna. (2019). Manajemen Konflik dan Stres. Bumi Aksara.
  • Wijayanto, D. (2013). Pengantar Manajemen. Gramedia Pustaka Utama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com