Jarak tersebut diketahui sebagai jarak terdekat antara satelit dengan planet yang diorbit dibandingkan satelit lainnya.
Phobos mengorbit lebih cepat dibandingkan Deimos. Dalam sehari, Phobos dapat mengorbit Mars sebanyak tiga kali, sedangkan Deimos membutuhkan waktu selama 30 jam untuk satu kali putaran.
Baca juga: Satelit Alami di Tata Surya
Mars memiliki atmosfer yang sangat tipis. Atmosfer planet Mars tersusun dari karbon dioksida, nitrogen, dan gas argon.
Karena atmosfernya yang tipis, planet Mars memiliki risiko lebih tinggi untuk dihantam oleh benda-benda langit yang beterbangan di sekitarnya, seperti meteorit, asteroid, atau komet.
Berbeda dengan langit Bumi yang berwarna biru, planet Mars memiliki langit yang berwarna merah.
Hal itu disebabkan oleh debu merah yang berasal dari kandungan besi oksida yang menyelimuti atmosfer planet Mars.
Baca juga: Atmosfer Mars, Mungkinkah Menunjang Kehidupan?
Planet Mars diketahui pernah memiliki kandungan air pada permukaannya.
Namun, karena kondisi atmosfer yang tipis, keberadaan air pada planet tersebut tidak akan lama.
Walaupun demikian, saat ini planet Mars memiliki daerah kutub yang penuh dengan es.
Hal tersebut menjadi satu-satunya sumber air yang dimiliki oleh planet Mars.
Referensi: