Ciri-ciri Unik Planet Mars beserta Penjelasannya

KOMPAS.com - Planet Mars adalah planet keempat dari matahari di tata surya. Planet ini memiliki beberapa ciri unik yang menarik untuk dibahas. 

Planet Mars memiliki beberapa ciri unik, yaitu:

• Planet merah
• Keberadaan gunung berapi
• Dua satelit
• Atmosfer yang tipis
• Penemuan air

Berikut adalah penjelasan dari masing-masing ciri unik tersebut!

Baca juga: Apakah Warna Langit di Planet Mars Biru?

Planet merah

Planet Mars dijuluki sebagai planet merah karena planet tersebut terlihat berwarna merah dari Bumi.

Karena warnanya tersebut, nama planet Mars diambil dari nama salah satu dewa romawi, yaitu dewa perang.

Selain itu, warna merah pada planet ini melambangkan darah yang kerap diasosiasikan dengan perang.

Warna merah pada planet Mars berasal dari kandungan besi yang terdapat pada permukaan planet tersebut. 

Baca juga: Mengenal Planet Mars, Si Planet Merah

Kemudian, kandungan besi bereaksi dengan oksigen sehingga menyebabkan korosi/ perkaratan pada besi.

Kandungan besi tersebut akan berubah menjadi besi oksida yang memberikan efek warna kemerahan pada planet Mars.

Itulah mengapa permukaan planet Mars tampak berwarna merah.

Keberadaan gunung berapi

Selain Bumi, Mars juga memiliki gunung berapi. Gunung itu diketahui bernama Gunung Olympus. Gunung ini masih aktif hingga sekarang.

Gunung Olympus atau Olympus Mons dikenal sebagai gunung tertinggi di tata surya, dengan tinggi sekitar 21 km dengan diameter sekitar 624 km. 

Gunung ini dua kali lebih tinggi daripada gunung Everest, yaitu gunung tertinggi yang ada di Bumi.

Baca juga: Seven Summits, Gunung-gunung Tertinggi di Benua 

Dua satelit

Planet Mars memiliki dua satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Phobos berukuran lebih besar dibandingkan Deimos. Bentuk kedua satelit tersebut cenderung menyerupai bentuk kentang.

Saat mengorbit, Phobos hanya berjarak sekitar 6.000 km dari permukaan Mars.

Jarak tersebut diketahui sebagai jarak terdekat antara satelit dengan planet yang diorbit dibandingkan satelit lainnya.

Phobos mengorbit lebih cepat dibandingkan Deimos. Dalam sehari, Phobos dapat mengorbit Mars sebanyak tiga kali, sedangkan Deimos membutuhkan waktu selama 30 jam untuk satu kali putaran.

Baca juga: Satelit Alami di Tata Surya

Atmosfer tipis

Mars memiliki atmosfer yang sangat tipis. Atmosfer planet Mars tersusun dari karbon dioksida, nitrogen, dan gas argon.

Karena atmosfernya yang tipis, planet Mars memiliki risiko lebih tinggi untuk dihantam oleh benda-benda langit yang beterbangan di sekitarnya, seperti meteorit, asteroid, atau komet.

Berbeda dengan langit Bumi yang berwarna biru, planet Mars memiliki langit yang berwarna merah.

Hal itu disebabkan oleh debu merah yang berasal dari kandungan besi oksida yang menyelimuti atmosfer planet Mars.

Baca juga: Atmosfer Mars, Mungkinkah Menunjang Kehidupan?

Penemuan air

Planet Mars diketahui pernah memiliki kandungan air pada permukaannya.

Namun, karena kondisi atmosfer yang tipis, keberadaan air pada planet tersebut tidak akan lama.

Walaupun demikian, saat ini planet Mars memiliki daerah kutub yang penuh dengan es.

Hal tersebut menjadi satu-satunya sumber air yang dimiliki oleh planet Mars.

Referensi:

• Mars Communications Team. (n.d.). Atmosphere. Retrieved 03 26, 2024, from NASA Science Mars Exploration: https://mars.nasa.gov/#red_planet/3
• The Science Mission Directorate. (n.d.). Mars Fact. Retrieved 03 26, 2024, from NASA: https://science.nasa.gov/mars/facts/
• The Science Mission Directorate. (n.d.). Mars Moons:Facts. Retrieved 03 26, 2024, from NASA: https://science.nasa.gov/mars/moons/facts/