Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Dampak Kelangkaan dalam Perekonomian?

Kompas.com - 17/03/2024, 10:00 WIB
Fadila Rosyada Hariri,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Sumber Penpoin

KOMPAS.com - Dalam dunia perekonomian, kelangkaan adalah konsep yang mendasar yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan kita.

Dari sumber daya alam hingga produk konsumen, kelangkaan memiliki dampak yang signifikan pada bagaimana kita memandang dan mengelola sumber daya yang tersedia.

Menurut penulis terkemuka dalam ekonomi, Gregory Mankiw, dalam bukunya yang berjudul Principles of Economics (2020), kelangkaan adalah kondisi di mana sumber daya yang tersedia terbatas, sementara kebutuhan dan keinginan manusia tidak terbatas.

Ini menciptakan paradoks dasar dalam ekonomi di mana kita dihadapkan pada pilihan sulit untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas agar memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas.

Baca juga: 5 Faktor Penyebab Kelangkaan dan Penjelasannya

Dalam konteks ini, konsep kelangkaan membentuk dasar dari apa yang dikenal sebagai masalah ekonomi mendasar, yaitu bagaimana kita bisa menggunakan sumber daya yang terbatas dengan cara yang paling efisien untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan kita yang tak terbatas.

Dampak kelangkaan dalam perekonomian sangat luas dan dapat dirasakan di semua sektor kehidupan. Dilansir dari Penpoin, terdapat beberapa dampak kelangkaan dalam perekonomian. Berikut merupakan penjelasannya:

  • Kelangkaan menimbulkan pilihan

Kita dihadapkan pada keadaan di mana keinginan kita tak terbatas, namun sumber daya yang tersedia terbatas. Oleh karena itu, kita perlu membuat pilihan yang bijak dalam penggunaan sumber daya terbatas ini.

Setiap pilihan yang kita buat harus mempertimbangkan mana keinginan yang akan kita penuhi dan mana yang harus kita tinggalkan.

Baca juga: 4 Jenis Kelangkaan yang Terjadi di Indonesia

  • Kelangkaan mendorong perlunya alokasi yang bijak

Dalam menghadapi kelangkaan, alat alokasi seperti harga menjadi krusial. Harga bertugas mengalokasikan produk kepada mereka yang bersedia dan mampu membayar.

Artinya, jika kita menginginkan suatu barang namun tidak memiliki cukup dana, barang tersebut tidak akan menjadi milik kita. Hal ini mengingat harga yang terlalu tinggi membuatnya sulit dijangkau oleh banyak orang.

Oleh karena itu, semakin rendah harga suatu barang, semakin besar kemungkinan orang-orang mampu membelinya.

Sebaliknya, ketika harga tinggi, hanya segelintir orang yang mampu membeli, menyiratkan bahwa harga dan kelangkaan saling berkaitan dalam pengaturan alokasi sumber daya.

Baca juga: 4 Dampak Negatif Kelangkaan

  • Kelangkaan mendorong persaingan

Kelangkaan memicu persaingan yang ketat. Saat berhadapan dengan sumber daya yang terbatas, persaingan timbul karena setiap individu berupaya memperoleh lebih banyak sumber daya untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan mereka.

Sementara itu, di pasar, semua orang berlomba-lomba untuk memperoleh barang yang mereka butuhkan dan inginkan.

Dalam kerangka harga sebagai alat alokasi, kompetisi terjadi ketika mereka berusaha mendapatkan uang untuk membayar dan memperoleh barang lebih banyak.

 

Artikel ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberi tahu kami ke redaksikcm@kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com