Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontribusi Pasar Monopoli terhadap Kegagalan Pasar

Kompas.com - 10/03/2024, 10:00 WIB
Fadila Rosyada Hariri,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pasar monopoli, dalam landasan ekonomi, tergambar sebagai situasi di mana hanya ada satu produsen atau penjual tunggal yang mengontrol keseluruhan pasokan suatu produk atau jasa.

Menurut Samuelson dan Nordhaus dalam bukunya Economics (2010), pasar monopoli adalah ketika "satu perusahaan merupakan satu-satunya penjual di pasar tertentu."

Dalam kondisi ini, perusahaan monopoli memiliki kekuatan pasar yang besar, memungkinkannya untuk menentukan harga dan kuantitas produk tanpa adanya persaingan yang signifikan.

Keberadaan pasar monopoli seringkali menimbulkan kontroversi karena dampaknya yang signifikan terhadap efisiensi pasar dan kesejahteraan konsumen.

Dilansir dari Investopedia, beberapa ekonom modern berpendapat bahwa monopoli adalah cara yang tidak efisien untuk mendistribusikan barang dan jasa.

Baca juga: 5 Kekurangan dan Kelebihan Pasar Monopoli

Menurut Robert H. Frank dan Ben S. Bernanke dalam bukunya yang berjudul Principles of Economics (2007), pasar monopoli dapat menyebabkan kegagalan pasar yang merugikan bagi masyarakat luas.

Monopoli cenderung menghasilkan kurangnya inovasi, harga yang tinggi, dan kualitas produk yang rendah karena kurangnya persaingan.

Kontribusi pasar monopoli dalam kegagalan pasar

Berikut penjelasan bagaimana pasar monopoli memiliki pengaruh dalam kegagalan pasar, yaitu: 

Alokasi sumber daya yang tidak efisien

Dalam situasi monopoli, perusahaan memiliki kendali penuh atas harga dan produksi. Hal ini dapat mengakibatkan alokasi sumber daya yang tidak efisien karena keputusan produksi tidak selalu didasarkan pada kebutuhan atau keinginan konsumen.

Misalnya, perusahaan monopoli cenderung memproduksi jumlah yang lebih sedikit dengan harga yang lebih tinggi untuk memaksimalkan keuntungan mereka, yang tidak selalu mencerminkan kebutuhan atau keinginan konsumen.

Ini berarti sumber daya yang berharga bisa digunakan secara suboptimal, menghambat pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran.

Baca juga: Simak Perbedaan Pasar Monopoli dan Oligopoli

Kurangnya inovasi

Monopoli sering kali menghambat inovasi karena kurangnya tekanan persaingan. Ketika sebuah perusahaan memiliki kontrol penuh atas pasar, mereka mungkin tidak merasa perlu untuk berinvestasi dalam riset dan pengembangan produk baru karena kurangnya ancaman dari pesaing.

Hal ini dapat menghambat kemajuan teknologi dan peningkatan efisiensi dalam produksi dan layanan. Seiring berjalannya waktu, kurangnya inovasi dapat menghambat pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Baca juga: Perbedaan serta Persamaan Pasar Monopoli dan Monopolistik

Pembatasan pilihan konsumen

Kekuatan pasar yang besar dalam situasi monopoli dapat menyebabkan pembatasan pilihan konsumen. Perusahaan monopoli sering kali memiliki kekuatan untuk menetapkan harga yang tinggi dan menentukan kualitas produk yang dijual.

Ini dapat mengakibatkan konsumen memiliki sedikit atau bahkan tidak ada pilihan alternatif yang layak, karena pesaing tidak dapat bersaing dengan perusahaan monopoli dalam hal harga atau kualitas.

Akibatnya, konsumen bisa saja terjebak dengan produk yang mahal atau kurang memuaskan, tanpa adanya alternatif yang lebih murah atau lebih inovatif.

 

Artikel ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberi tahu kami ke redaksikcm@kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com