Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensory Marketing: Pengertian, Lima Indera, dan Contohnya

Kompas.com - 10/03/2024, 09:00 WIB
Fadila Rosyada Hariri,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemasaran tidak lagi hanya tentang menyampaikan pesan-pesan melalui iklan atau promosi.

Saat ini, para pemasar terus mencari cara baru untuk memengaruhi konsumen, dan salah satu pendekatan yang semakin populer adalah sensory marketing.

Dalam era di mana pengalaman menjadi kunci, memahami bagaimana indera manusia berperan dalam membentuk persepsi terhadap merek dan produk menjadi sangat penting.

Dilansir dari Harvard Business Review, selama dua dekade pemasar di berbagai industri telah membangun keahlian dalam menjangkau konsumen melalui panca indera.

Maka dari itu, penting untuk dapat memahami secara mendalam mengenai konsep sensory marketing dan cara menerapkannya dalam bisnis. 

Apa itu sensory marketing?

Baca juga: Pemasaran Tradisional: Pengertian dan Contohnya

Pengertian sensory marketing

Menurut Bertil Hulten dalam bukunya yang berjudul Sensory Marketing: An Introduction (2020), sensory marketing adalah pendekatan dan model pemasaran integratif yang menjelaskan bagaimana perusahaan dapat menerapkan panca indera dalam praktik bisnis.

Tujuan dari sensory marketing adalah untuk menciptakan pengalaman merek yang multi indera, dalam mendukung penciptaan identitas individu melalui panca indera untuk menghasilkan nilai dan pengalaman konsumen.

Sensory marketing berusaha untuk mempengaruhi konsumen melalui indera manusia, seperti penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, dan sentuhan.

Dengan merancang pengalaman yang merangsang satu atau beberapa indera ini, pemasar dapat menciptakan koneksi yang lebih dalam dan berkesan dengan konsumen.

Baca juga: Mengapa Pemasaran Sangat Penting?

5 indera dalam sensory marketing

Sensory marketing bukanlah hal baru, namun, keberadaannya semakin diperkuat oleh penemuan-penemuan baru dalam bidang psikologi dan neurosains.

Dengan memanfaatkan pengalaman multisensori, sensory marketing mampu menciptakan ikatan emosional yang kuat antara konsumen dan merek.

Berikut merupakan penjelasan lima indera yang perlu diperhatikan pemasar dalam melakukan sensory marketing:

Sight (penglihatan)

Penglihatan adalah salah satu indera yang paling sering dimanfaatkan dalam pemasaran. Penampilan visual produk, kemasan, iklan, dan desain toko merupakan contoh penerapan penglihatan dalam sensory marketing.

Misalnya, perusahaan teknologi seperti Apple dikenal karena desain produknya yang minimalis dan menarik secara visual, yang menarik perhatian konsumen.

Baca juga: Perbedaan Direct Marketing dan Personal Selling

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com