KOMPAS.com - Brand equity, atau ekuitas merek, merupakan hal yang sangat penting dalam dunia bisnis. Ini bukan hanya tentang seberapa terkenal merek Anda, tetapi juga seberapa berharga dan kuatnya di mata konsumen.
Maka dari itu, memahami konsep brand equity menjadi krusial bagi keberhasilan sebuah perusahaan.
Apa itu brand equity?
Brand equity merujuk pada nilai tambah yang terkait dengan sebuah merek, yang mencakup aspek-aspek seperti kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, dan kesetiaan pelanggan.
Ini bukan hanya tentang merek sebagai produk atau layanan, tetapi juga tentang citra, pengalaman, dan kesan yang diberikan kepada konsumen.
Dengan kata lain, brand equity adalah gambaran tentang seberapa bernilai dan signifikan sebuah merek bagi konsumen.
Dengan memiliki brand equity yang kuat, sebuah merek dapat mempertahankan loyalitas pelanggan, menarik segmen pasar yang lebih luas, dan mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Baca juga: Mengapa Brand Equity Penting bagi Perusahaan?
Menurut Aaker dalam bukunya Managing Brand Equity (1991), brand equity memiliki empat elemen, yaitu:
Brand awareness atau kesadaran merek, adalah tingkat pemahaman dan pengenalan konsumen terhadap suatu merek. Ini mencerminkan seberapa sering dan seberapa mudahnya konsumen mengingat dan mengidentifikasi merek ketika mereka berada di situasi pembelian.
Brand awareness memiliki beberapa manfaat, seperti meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merek, meningkatkan penjualan, dan menarik investasi atau kemitraan.
Sebuah bisnis dapat meningkatkan brand awareness dengan cara mengembangkan kampanye pemasaran yang kreatif, berkolaborasi dengan merek lain, atau pun berpartisipasi dalam acara atau sponsorship yang dapat membantu meningkatkan eksposur merek.
Baca juga: Brand Equity sebagai Nilai Tambah Merek Produk
Brand association, atau asosiasi merek, mengacu pada koneksi atau hubungan mental yang terbentuk di pikiran konsumen antara suatu merek dengan atribut, karakteristik, atau citra tertentu.
Ini mencerminkan bagaimana konsumen mempersepsikan dan menghubungkan merek dengan berbagai elemen seperti kualitas, nilai, gaya hidup, atau emosi tertentu.
Brand association membantu membedakan merek dari pesaing dengan memperkuat karakteristik atau atribut uniknya.
Perceived quality mengacu pada persepsi konsumen terhadap kualitas suatu produk atau layanan berdasarkan pengalaman, pengetahuan, dan informasi yang mereka miliki.