Komunikasi Horizontal: Pengertian dan Contohnya

KOMPAS.com - Komunikasi horizontal adalah salah satu jenis komunikasi yang rutin digunakan dalam kegiatan bisnis atau organisasi.

Jenis komunikasi ini hanya bisa dilakukan oleh dua orang atau lebih, dengan jabatan atau level yang sama (sederajat).

Apa itu komunikasi horizontal?

Pengertian komunikasi horizontal

Menurut Djoko Purwanto dalam buku Komunikasi Bisnis (2006), komunikasi horizontal sering juga disebut komunikasi lateral.

Pengertian komunikasi horizontal adalah komunikasi antarbagian yang memiliki posisi sejajar atau sederajat dalam organisasi.

Baca juga: Arus Komunikasi Horizontal dan Diagonal dalam Komunikasi Organisasi

Komunikasi horizontal adalah proses komunikasi yang bentuknya mendatar. Dikatakan demikian, karena posisi komunikator dan komunikannya sederajat.

Adapun yang dimaksud komunikator adalah pengirim pesan, dan komunikan merupakan penerima pesan.

Ada tiga tujuan komunikasi horizontal, yakni mempersuasi, memengaruhi, dan memberikan informasi kepada pihak lain yang level atau kedudukannya sama.

Kesimpulannya, pengertian komunikasi horizontal adalah komunikasi yang dilakukan secara mendatar, karena komunikator dan komunikannya berada di kedudukan yang sama.

Contoh komunikasi horizontal

Dikutip dari buku Pengantar Teori Manajemen Komunikasi dan Organisasi (2019) oleh Riinawati, komunikasi horizontal sifatnya lebih informal dibanding komunikasi vertikal.

Baca juga: Komunikasi Vertikal: Pengertian dan Contohnya

Karena komunikasi vertikal dilakukan oleh dua pihak yang berbeda level atau kedudukannya. Misal, atasan dan bawahan.

Salah satu contoh komunikasi horizontal adalah proses komunikasi di antara rekan satu tim atau rekan sejawat.

Contoh komunikasi horizontal lainnya, yakni komunikasi antarmanajer, komunikasi antarguru, komunikasi antardosen, dan komunikasi antarmahasiswa.

Selain itu, contoh komunikasi horizontal lainnya adalah komunikasi antardirektur, komunikasi antardewan direksi, dan komunikasi antarsupervisor.